Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label AMERIKA TERBAKAR DI MUSIM DINGIN. Show all posts
Showing posts with label AMERIKA TERBAKAR DI MUSIM DINGIN. Show all posts

Saturday, January 11, 2025

38953. ALASAN ILMIAH AMERIKA TERBAKAR DI MUSIM DINGIN

 


ALASAN ILMIAH AMERIKA TERBAKAR DI MUSIM DINGIN

Oleh Drs H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

Los Angeles (LA) Amerika Serikat.

Terbakar sejak Selasa (7/1/2025).

 

Jadi “neraka' di musim dingin.

 

Penyebab munculnya api.

Masih diinvestigasi.

 

Kebakaran sebabkan:

1)        Ribuan rumah dan gedung hangus.

2)        180 ribuan warga mengungsi.

 

Kebakaran mulai Selasa (7/1/2025).

Meluas dan muncul sumber api baru.

 

Pada Kamis (9/1/2025) waktu AS.

Atau Jumat (10/1/2025) WIB.


Peneliti ilmu kebakaran Universitas Edinburgh.

Rory Hadden katakan.

 

Dalam semua kasus kebakaran hutan.

Perlu 3 hal.

 

Yaitu:

1)        Pemantik api.

2)        Sesuatu untuk terbakar.

3)        Oksigen dari udara.


Pemicu Api Masih Diinvestigasi.

Api pertama muncul di kawasan Palisade, LA.

 

Di perbukitan mewah Pacific Palisades.

 

Kobaran api diterpa angin.

Di belakang rumah.

Di Piedra Morada Drive.

 

Di atas sungai kecil.

Ditumbuhi pepohonan lebat.


Meskipun petir sumber kebakaran.

Paling umum di AS.

 

Menurut National Fire Protection Association.

 

Tak ak ada laporan petir .

Di wilayah Palisades.

Atau sekitar kebakaran Eaton.

 

Mulai wilayah timur Los Angeles County.

Menghancurkan ratusan rumah.

Ada 2 sebab paling umum.

Yaitu kebakaran:

 

1)        Disengaja.

2)        Dipicu kabel listrik.


John Lentini.

Pemilik Scientific Fire Analysis di Florida.

 

Selidiki  kebakaran besar di California.

Termasuk kebakaran Oakland Hills.

Pada tahun 1991.

 

Dia katakan.

Ukuran dan cakupan kebakaran.

 

Tak ubah pendekatan.

Cari tahu penyebabnya.


"Dulu kebakaran kecil.

 

1)        Fokus tempat mulai kebakaran.

2)        Tentukan asal muasal.

 

3)        Melihat ke sekeliling asal muasal.

4)        Untuk tentukan sebabnya.


Faktor Kebakaran LA bak 'Neraka'.

 

1)        Pertumbuhan Vegetasi Cepat Jadi 'Bahan Bakar'.

2)        Periode hujan lebat pada 2024.

 

3)        Dikaitkan El Niño mungkin risiko kebakaran  tinggi pada musim dingin.

 

"Hujan sering dianggap hal buruk bagi kebakaran.

 

Dan jika hujan turun selama kebakaran.

Hal buruk bagi kebakaran itu," katanya.

 

Pendapat peneliti ilmu kebakaran.

Universitas Edinburgh.

Rory Hadden.


Tapi hujan sebelum kebakaran.

Bisa sebabkan banyak tumbuh vegetasi.

 

Jadi bahan bakar potensial.

Masuk periode cuaca lebih kering.


"Vegetasi mengering cepat.

Jumlahnya banyak.

Jadi banyak bahan bakar," urai Hadden.

 

"Kebakaran begitu luar biasa.

 Sebab angin kencang .

Dari pusat Gurun California," kata Hadden.


"Bara api penyebab utama hilangnya bangunan.

Dalam kebakaran hutan.

 

Benda yang menghalangi api.

Seperti jalan atau bangunan.

 

Tak menghentikan bara api.

Api terus menjalar," kata Hadden.

Angin terbangkan bara api.

Dari tumbuhan terbakar.

 

Membawa ke depan.

Melompat beberapa mil.

Api baru menyala di tempat jauh.


Jika api membakar 1 rumah.

Petugas dapat atasi.

 

Tapi banyak rumah terbakar bersamaan.

 Tiap rumah hasilkan banyak bara api.

Semacam efek domino bara api.

Yang dibawa angin."


Hadden tambahkan.

Ciri geografis.

 

Seperti ngarai, jurang.

Ciptakan kebakaran ekstrem.

 

Api sulit dipadamkan.

Evakuasi lebih sulit.


"Kita hadapi perubahan iklimbesar.

Cuaca lebih panas dan lebih kering.

 

Juga lebih basah dan berangin.

Segala datang bersamaan.

 

Dalam sudut pandang iklim.

Tentukan risiko ke depan.

 

 

(Sumber detik)