FERI AMBANG BATAS RAKYAT TAK PUNYA
PILIHAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Pakar Hukum Tata Negara.
Universitas Andalas.
Feri Amsari evaluasi.
Dalam 10 tahun.
Presiden Joko Widodo.
Ia beri julukan.
Jokowi disebut PKB.
Presiden Kebalikan Bicara.
Sabtu (19/10/2024).
"Jokowi adalah PKB.
Yaitu Presiden Kebalikan Bicara,"
ujar Feri.
Feri sebut.
Jokowi sering tunjukkan.
Hal yang kebalikan.
Dari ucapan awalnya.
Contohnya.
1)
Melemahkan KPK.
2)
Mau berantas korupsi.
3)
Tapi KPK dirusak.
4)
Bilang anaknya tak mau jadi
politisi.
5)
Tapi lebih dari politisi.
"Apa-apa kebalikan.
Mau berantas korupsi.
Tapi KPK dirusak dulu.
Bilang anaknya bukan politisi.
Faktanya lebih daripada
politisi," beber Feri.
Pada awal pemerintahan.
Jokowi tampilkan anak-anaknya.
Enggan masuk pemerintahan.
Pilih berbisnis.
Tapi akhirnya.
1)
putra sulungnya.
Gibran Rakabuming Raka.
Dijadikan wakil presiden.
2)
Menantunya.
Bobby Nasution.
Dijadikan wali kota.
3)
Ketua MK.
Dijadikan keluarganya.
"Dulu kita bangga betul.
Melihat keluarga istana.
Kerjanya jual pisang dan martabak.
Karena masa lalu sejarah kita.
Anak-anak presiden.
Masuk ruang sangat elit.
Mereka tak terbentuk.
Dalam ruang yang digeluti,"
jelasnya.
"Pak Jokowi perlihatkan anaknya.
Tak masuk ruang itu.
Tapi masuk ruang.
Tak disangka-sangka,"
lanjutnya.
Tapi warga akhirnya.
Terbawa kondisi politik.
Diciptakan penguasa.
Demi segelintir orang.
Apalagi adanya.
Ambang batas parlemen.
Atau parliamentary thershold .
Warga tak punya pilihan.
Tentukan pemimpinnya.
"Kita baru sadar.
Dulu tak pilih Prabowo.
Sebab tahu rekam jejaknya.
Terpaksa pilih Jokowi.
Ternyata Jokowi sendiri.
Pilih Prabowo," pungkasnya.
(Sumber Feri Amsari)