Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 6 MODEL SEDEKAP DALAM SALAT. Show all posts
Showing posts with label ADA 6 MODEL SEDEKAP DALAM SALAT. Show all posts

Thursday, June 10, 2021

9862. ADA 6 MODEL SEDEKAP DALAM SALAT

 


ADA 6 MODEL SEDEKAP DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

  

 

Ada 6 cara sedekap dalam salat

 

1.      Sedekap di dada.

 

2.      Sedekap di antara dada dan pusar.

 

3.      Sedekap tepat di atas pusar

 

4.      Sedekap di bawah pusar

 

5.      Sedekap di dada kiri di atas jantung

 

6.      Tidak sedekap, tapi kedua tangan lurus ke bawah

 

Perbedaan cara sedekap dalam salat menurut 4 mazhab.

 

 

Mazhab Hanafi.

 

1.      Telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri diletakkan di bawah pusar.

 

2.      Pria melingkarkan jari kelingking dan jempol tangan kanan pada pergelangan tangan kiri.

3.      Wanita cukup meletakkan kedua tangan di atas dada, dengan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, tanpa melingkarkan jari kelingking dan jempol, karena cara ini lebih menutupi untuk wanita.

 

 

 

Mazhab Maliki.

 

 

1.      Tidak bersedekap, kedua tangan dilepaskan ke bawah.

 

 

Mazhab Syafii.

 

 

1.      Cara ke-1: Telapak tangan di atas tangan kiri berada di tengah-tengah, yaitu di bawah dada dan di atas pusar.

 

2.      Cara ke-2: Telapak tangan di atas tangan kiri di atas pusar agak miring ke kiri yaitu di atas jantung hati anggota tubuh manusia paling mulia.

 

 

Mazhab Hambali.

 

1.  Tangan kanan di atas tangan kiri diletakkan di bawah pusar.

 

 

 

Cara sedekap

 

Dalam bersedekap (menumpangkan kedua tangan di atas perut atau melipatkan tangan di atas perut) saat salat.

 

Caranya dengan  meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.

 

 

Dari Sahal bin Saad Rasulullah bersabda,”Manusia diperintahkan agar laki-laki meletakkan tangan kanan di atas lengan kiri ketika salat”.

(HR. Bukhari).

 

 

Posisi jari-jemari tangan terdapat beberapa perbedaan menurut 4 mazhab.

 

 

Menurut mazhab Hambali dan mazhab Syafii dengan cara meletakkan tangan kanan di atas lengan tangan kiri atau mendekatinya.

 

 

Menurut mazhab Hanafi dengan cara meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri.

 

 

Untuk jemaah laki-laki melingkarkan jari kelingking dan jempol tangan kanan pada pergelangan tangan kiri.

 

 

Untuk jemaah wanita cukup meletakkan kedua tangan di atas dada, dengan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri, tanpa melingkarkan jari kelingking dan jempol, karena cara ini lebih menutupi untuk wanita.

 

 

Menurut mazhab Hanafi dan Hambali dengan cara meletakkan kedua tangan di bawah pusar.

 

 

Ali bin Abi Thalib yang berkata,”Berdasar sunah Rasulullah dengan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, posisinya berada di bawah pusar.”

(HR. Ahmad dan Abu Daud).

 

 

Menurut mazhab Syafii dianjurkan memposisikan kedua tangan berada di tengah-tengah.

 

 

Yaitu berada di bawah dada dan di atas pusar atau agak miring ke kiri.

 

Karena letak hati manusia berada pada posisi tersebut.

 

Kedua tangan berada pada anggota tubuh yang paling mulia.

 

 

Wa’il bin Hujr berkata,”Saya melihat Rasulullah salat, beliau meletakkan kedua tangan di atas dada beliau dengan salah satu tangan di atas tangan yang lain”.   

 

 

Menurut mazhab Maliki, dianjurkan melepaskan kedua tangan.

 

1)    Tidak bersedekap dalam salat.

 

2)    Kedua tangan menjulur dengan lentur, tidak kaku, dan  tidak mendorong orang yang berada di depannya, karena dapat mengganggu kekhusyukan salat.

 

 

Menurut mazhab Maliki, bersedekap dalam salat hukumnya adalah:

1)    Dalam salat sunah, memposisikan tangan di atas dada hukumnya mubah (pilihan bebas).

 

 

2)    Dalam salat wajib, bersedekap hukumnya makruh, karena bersedekap seolah-olah ia bersandar.

 

 

3)    Dalam salat wajib, jika seseorang  bersedekap bukan untuk bersandar, tetapi karena ingin mengikuti sunah atau tidak berniat apa pun, hukumnya tidak makruh.

 

 

Mayoritas ulama bersepakat posisi kedua tangan dalam salat adalah bersedekap dengan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri.

 

 

Hakikat mazhab Maliki yang menganjurkan untuk melepaskan kedua tangan  adalah bertujuan untuk:

 

 

1)    Memerangi perbuatan orang yang tidak mengikuti sunah, yaitu perbuatan orang yang bersedekap dengan tujuan bersandar.

 

 

2)    Menghilangkan keyakinan dan prasangka orang awam bahwa bersedekap dalam salat itu hukumnya wajib.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online