Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Anak Adalah Perhiasan. Show all posts
Showing posts with label Anak Adalah Perhiasan. Show all posts

Saturday, October 17, 2020

5831. ANAK ADALAH PERHIASAN

 


ANAK ADALAH PERHIASAN  

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

 

A. Istri dan anak adalah perhiasan kehidupan.

 

1.  Al-Quran menyatakan istri dan anak adalah salah satu “perhiasan kehidupan” dan “sumber harapan”.

 

2.  Tetapi ditegaskan pula di antara mereka ada yang bisa menjadi musuh orangtuanya.

 

3.  Al-Quran At-Taghabun, surah ke-64 ayat 14.

 

     يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

4.  Semua orang tua pasti mendambakan semua anak keturunannya sehat lahir batin dan mengharapkan mereka menjadi permata hatinya.

 

5.  Ada 2 faktor sangat berperan dalam meraih dambaan itu, yaitu faktor:

 

1) Keturunan.

2)  Pendidikan.

 

6.  Orang tua sangat berpotensi mewariskan kepada anak-cucunya sifat jasmani dan rohani melalui gen yang mereka miliki.

 

7.  Hadis Nabi menyebut gen dengan “irig”.

 

 

8.  Rasulullah berpesan agar calon bapak berhati-hati memilih tempat menaburkan benih mengandung gen.

 

9.   Karena “al-irgu dassas” (gen itu sangat kecil dan tersembunyi), tetapi sangat berpengaruh terhadap anak keturunan.

 

10.     Al-Quran melarang seorang Muslim yang baik  menikah dengan wanita musyrik atau pezina.

 

 

11.     Al-Quran An-Nur (surah ke-24) ayat 3.

 

  الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذَٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

 

 

Laki-laki berzina tidak mengawini melainkan perempuan berzina, atau perempuan musyrik; dan perempuan berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian diharamkan atas orang mukmin.

 

12.     Gejolak jiwa suami istri saat hubungan intim bisa mempengaruhi jiwa anak yang sedang dibuahkannya.

 

 

13.     Islam memerintahkan mewujudkan suasana agama dan ketenangan lahir batin sebelum dan saat bercampur suami istri.

 

14.     Antara lain dengan anjuran membaca doa khusus.

15.     Faktor lainnya yang sangat berperan dalam pembentukan sifat, watak, perilaku, kepandaian, dan keterampilan yag dimiliki anak adalah pendidikannya.

 

16.     Syarat utama mendidik anak adalah kesadaran orang tua terhadap bakat, minat, dan kepribadian anak.

 

 

17.     Orang tua jangan memaksa anaknya ”persis” seperti orang tuanya atau “kelanjutan” dan “membalas dendam” orang tua yang tidak dicapainya dahulu.

 

18.     Perasaan kasih sayang dan cinta orang tua terhadap anaknya adalah hubungan mesra dua pribadi berbeda, yang masing-masing punya ciri khusus.

 

 

19.     Jika orang tua memaksa anaknya menjadi “kelanjutannya” atau “sama dengan” orang tuanya yang tidak sesuai bakat dan minat anak, maka akan pudarlah perasaan cintanya.

 

20.     Seorang anak, berapa pun usianya, adalah manusia yang punya jiwa, perasaan, dan pribadi sendiri.

 

21.     Yang bisa berbeda dengan manusia lainnya.

 

 

22.     Ummu Fadhil bercerita.

 

1) Suatu ketika aku menimang seorang bayi.

 

2) Lalu Rasulullah menggendongnya.

 

3) Tiba-tiba bayi itu pipis membasahi pakaian Nabi.

 

 

4) Dengan cepat segera kurenggut bayi itu dari gendongan Nabi.

 

23.     Rasulullah menegurku, “Pakaian basah ini bisa dibersihkan dengan air, tetapi apa yang bisa menghilangkan kekeruhan dalam jiwa anak akibat renggutanmu yang kasar itu?”

 

24.     Rasulullah tidak ingin perasaan rendah diri atau bersalah menyentuh jiwa anak yang bisa dibawa sampai dewasa.

 

 

25.     Dalam hal tertentu, Rasulullah tidak membedakan perlakuan terhadap anak dan orang dewasa.

 

26.     Misalnya, ketika  mengucapkan salam.

 

27.     Dengan mengucapkan salam kepada anak, paling tidak memberi 2 dampak positif perkembangan jiwanya, yaitu menanam:

 

1) Rasa rendah hati.

 

2) Rasa percaya diri karena penghormatan yang diperolehnya.

 

28.     Para ulama berpendapat hampir 90 persen  perasaan rendah diri yang diderita orang dewasa, harus dicari faktor penyebabnya pada perlakuan yang dialaminya sebelum dewasa.

29.     Rasulullah bersabda,”Hormati anak-anakmu dan didik mereka dengan baik, karena Allah akan memberi rahmat kepada orang yang membibing anaknya hingga si anak bisa berbakti kepadanya”.

 

30.     Sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, bagaimana cara membantu anak-anak kita?”

 

 

31.     Nabi Muhammad bersabda, “Yaitu dengan cara memuji hasil usaha anak kita meskipun kecil, memaafkan kekeliruannya, tidak memberi beban  berat, dan tidak memakinya dengan perkataan  melukai hatinya.”

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online