Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES BASWEDAN PEJABAT PUBLIK HARUS MAU DIKRITIK. Show all posts
Showing posts with label ANIES BASWEDAN PEJABAT PUBLIK HARUS MAU DIKRITIK. Show all posts

Thursday, February 3, 2022

12420. ANIES BASWEDAN PEJABAT PUBLIK HARUS MAU DIKRITIK

 

 




ANIES BASWEDAN PEJABAT PUBLIK HARUS MAU DIKRITIK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

PEJABAT PUBLIK HARUS SIAP DIKRITIK

 

Gubernur DKI Jakarta.

Anies Baswedan mengatakan.

 

Bahwa pejabat publik harus siap menerima kritikan.

 

Pejabat public.

Harus bisa menjadi kotak pos kritik.

Dalam semua urusan.

 

"Menurut saya.

Jika menjadi berada di wilayah public.

 

Maka harus siap menjadi kotak pos.

Untuk menerima kritik.

 

Dalam  semua urusan," ujar Anies Baswedan.

 

Anies Baswedan menuturkan.

 

Bahwa gubernur harus bisa mendengarkan keluhan di mana pun.

 

Pejabat publik yang tidak mau menerima keluhan dan kritikan.

 

Sebaiknya di rumah saja.

Mengurus burung.

 

 

"Datang dalam pertemuan apa pun.

 

Harus siap mendengar keluhan.

 

Karena ini paketnya berada di wilayah publik.

 

Kalau tidak mau menerima keluhan.

 

Jika tidak mau terima kritik.

 

Maka di rumah saja.

mengurus burung dan rumah tangga," ujar Anies Baswedan.

 

 

BEDA PENDAPAT BUKAN MUSUH

 

Anies Baswedan berpendapat.

Bahwa jangan pernah menganggap.

 

Pihak berbeda pendapat sebagai musuh.

 

Seperti main badminton.

Maka perlu lawan tanding.

 

Karena tak asyik.

Jika main badminton sendirian.

 

Orang yang berbeda pendapat adalah teman berpikir.

 

Dalam pilkada pesaing adalah teman dalam demokrasi," ujar Anies Baswedan.

 

(Sumber Anies Baswedan)