Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 9 BUKTI ALQURAN BENAR. Show all posts
Showing posts with label ADA 9 BUKTI ALQURAN BENAR. Show all posts

Wednesday, July 17, 2024

35184. ADA 9 BUKTI ALQURAN BENAR (1)

 


ADA 9 BUKTI ALQURAN BENAR (1)

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 Untuk meyakinkan manusia.

Para Nabi dan Rasul .

 

Diberi bukti oleh Allah.

Berupa mukjizat.  

 

Para Nabi dan Rasul terdulu.

Punya mukjizat yang:

 

1)        Bersifat terbatas.

2)        Pada daerah tertentu.

3)        Pada waktu tertentu.

 

Nabi Muhammad diutus:

1)        Untuk seluruh umat manusia.

2)        Di mana saja.

3)        Hingga akhir zaman.

 

Mukjizat Nabi Muhammad.

Harus bersifat:

 

1)        Universal.

2)        Kekal.

3)        Logis.

 

4)        Dapat dibuktikan benar oleh akal manusia.

 

Inilah fungsi Al-Quran sebagai mukjizat.

 

Beberapa bukti kebenaran Nabi Muhammad.

Juga bukti seluruh info.

 

Atau petunjuk yang disampaikan.

Benar bersumber dari Allah.

 

Yaitu:

1)        Nabi Muhammad tak pandai baca tulis.

 

2)        Aspek keindahan dan ketelitian redaksi Al-Quran.

 

3)          Seimbang jumlah kata dengan antonimnya.

 

 

4)        Seimbang jumlah kata dengan sinonimnya dan makna yang dikandungnya.

 

5)        Seimbang jumlah kata dengan jumlah kata yang menunjuk pada akibatnya.

 

6)        Seimbang jumlah kata dengan kata penyebabnya.

 

7)         Keseimbangan khusus.

 

8)         Berita gaib di Al-Quran terbukti benar.

 

9)        Isyarat ilmiah Al-Quran sesuai sains modern.

 

1.        Nabi Muhammad tak pandai membaca dan menulis.

 

Nabi hidup dalam lingkungan terbelakang.

Dalam masyarakat tak pandai baca, tulis dan berhitung.

Jika Nabi Muhammad pandai membaca dan menulis.

 

Maka dipakai sebagai alasan.

Meragukan kenabian beliau.

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 48.


وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

 

Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al-Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragu orang yang mengingkari(mu).

 

2.        Aspek keindahan dan ketelitian redaksi Al-Quran.

 

Orang tak paham bahasa Arab.

Sulit paham keindahan Al-Quran.

 

Karena keindahan berupa “perasaan”.

Bukan pikiran.

 

Beberapa hal untuk membantu.

Menjelaskan keindahan Al-Quran.

 

Al-Quran sering diturunkan spontan.

Guna menjawab:

 

1)        Pertanyaan.

2)        Komentar peristiwa.

 

Nabi jawab langsung pertanyaan.

Jawaban spontan tak memberi:



1)        Peluang berpikir.

2)        Menyusun redaksi indah dan teliti.

 Tapi, setelah Al-Quran rampung diturunkan.

Dan dianalisis.

 

 Ditemukan hal luar biasa dan menakjubkan.

 

 Dijumpai keseimbangan sangat serasi.

Antarkata yang dipakai.

 

 Misalnya.

Serasi jumlah 2 kata bertolak belakang.

 

3.        Seimbang jumlah kata dengan antonimnya.

 

Antonim ialah  kata berlawanan makna dengan kata lain.

 

Misalnya.

1)        Kata “al-hayah” berarti “hidup” dan “al-mawt“ berarti “mati”.

Masing-masing 145 kali.

 

2)        Kata “al-naf” bermakna “manfaat” dan “al-madharrah” bermakna “mudarat”.

Masing-masing 50 kali.

 

3)        Kata “al-har” artinya “panas” dan “al-bard” artinya “dingin” .

Masing-masing 4 kali.

4)        Kata “al-shalihat” bermakna “kebajikan” dan “al-sayyi'at” bermakna “keburukan”.

Masing-masing 167 kali.

 

5)        Kata “al-Thumaninah” artinya “kelapangan atau ketenangan” dan “al-dhiq” artinya “kesempitan atau kekesalan” masing-masing 13 kali.

 

6)        Kata “al-rahbah” berarti “cemas atau takut”  dan “al-raghbah” berarti “harap atau ingin”.

Masing-masing 8 kali.

 

7)        Kata “al-kufr” artinya “kekufuran” dan “al-iman” artinya “iman” dalam bentuk definite.

Masing-masing 17 kali.

 

8)        Kata “Kufr” berarti “kekufuran” dan “iman” berarti “iman” dalam bentuk indefinite.

Masing-masing 8 kali.

 

9)        Kata “al-shayf” bermakna “musim panas” dan “al-syita” bermakna “musim dingin”.

Masing-masing 1 kali.

 

 

(Sumber Prof Quraish Shihab)