Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label NABI ADAM DAN HAWA TUTUP AURAT PAKAI DAUN SURGA. Show all posts
Showing posts with label NABI ADAM DAN HAWA TUTUP AURAT PAKAI DAUN SURGA. Show all posts

Monday, September 2, 2024

36093. NABI ADAM DAN HAWA TUTUP AURAT PAKAI DAUN SURGA

 


NABI ADAM DAN HAWA TUTUP AURAT PAKAI DAUN SURGA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-A'raf (surah ke-7) ayat 20.

 
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

 

Maka setan membisikkan pikiran jahat pada keduanya untuk menampakkan apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: "Tuhanmu tak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan agar kamu berdua tak jadi malaikat atau tak jadi orang kekal (dalam surga)".

 

Berdasar ayat diatas.

Pada hakikatnya   menutup   aurat.

Yaitu  fitrah  manusia.

 

Ayat ini pakai istilah.

“li yubdiya lahuma ma~ wuriya  'anhuma  min sauatihima”.

 

(Untuk   menampakkan  pada  keduanya  apa  yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya)

 

Artinya.

Sejak semula Nabi Adam dan Hawa.

Tak saling melihat aurat.

 

Aurat mereka tertutup.

Tak bisa lihat aurat sendiri.

 

Setan merayu.

Agar makan pohon terlarang.

 

Akibatnya aurat yang tertutup.

Menjadi terbuka.

 

Mereka berusaha menutupi.

Dengan dedaunan surga.

 

Hal itu bukti.

Naluri  manusia.

 

Sadar auratnya harus ditutup.

Dengan cara berpakaian.  

 

Al-Quran sebut  usaha  keduanya.

 "Wa thafiqa yakhshifan 'alaihima min waraq al-jannah." 

 

 Kata  “yakhshifan”.

Terambil  dari  kata  “khashf”.

 

Artinya:
 “Tempelkan  sesuatu pada yang lain agar lebih kokoh”.

 

Nabi Adam dan Hawa.

Tak sekadar ambil 1 lembar  daun.

 

Untuk tutup auratnya.

Tapi ambil banyak lembar.

 

Ditempelkan di atas lembar lain.

Agar jadi tebal.

 

Tak transparan.

Tak tembus pandang.  

 

(Sumber Quraish Shihab)