Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ADA 4 POIN MUHAMMADIYAH BAGI KPU. Show all posts
Showing posts with label ADA 4 POIN MUHAMMADIYAH BAGI KPU. Show all posts

Thursday, January 5, 2023

16114. ADA 4 POIN PESAN PEMILU MUHAMMADIYAH BAGI KPU

 


ADA 4 POIN PESAN PEMILU MUHAMMADIYAH BAGI KPU

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Terima silaturahmi

Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah.

Menteng, Jakarta Pusat.

Selasa (3/1/2023).

 

Usai pertemuan.

Ketua Muhammadiyah.

Haedar Nashir.

 

Jumpa pers.

Dengan Ketua KPU RI.

Hasyim Asy’ari.

 

Ada 4 poin pesan Muhammadiyah.

Terhadap KPU.

 

1)        Jadwal pemilu sesuai konstitusi.

Yaitu 14 Februari 2024.

 

2)        Pemilu pasti 5 tahun sekali.

Harus luber, jurdil, nyaman, aman, gembira, bermartabat.

 

3)        Semua pihak ciptakan persatuan bangsa.

Jangan ciptakan perpecahan.

 

4)        Pemilu ajang demokrasi.

Untuk majukan bangsa.

Bukan hanya soal rebutan kursi.

 

Sesuai komitmen

Keputusan pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu.

 

Pemilu 2024 dilakukan 14 Februari 2024.

Tanpa perubahan apa pun.

 

Istilah sekum PP Muhammadiyah.

Pemilu harga mati,” ujar Haedar.

 

KPU menjamin berdasar konstitusi.

Pemilu jurdil.

 

Dilakukan 5 tahun sekali.

Sesuai UUD 1945.

 

Tak perlu wacana lain.

Bahwa selain pemilu luber jurdil.

Pasti 5 tahun.

 

Juga suasana nyaman, aman, gembira.

Dan berkualitas.

 

Sejak proses.

Hingga hasilnya.

 

Sebelum, saat, dan setelah masuk bilik suara.

 

Tetap gembira.

Tak saling bersitegang.

Dinikmati bersama,” terang Haedar.

 

Bahwa sistem pemilu.

Tak ada lagi perpecahan politik.

Di tubuh bangsa.

 

Semua pihak.

Agar ciptakan suasana damai.

Sejak sekarang.

 

“Pastikan pemilu.

Tak ciptakan perpecahan bangsa.

 

Termasuk semua seluruh elit.

 Sebagai teladan bangsa,” kata dia.

 

Berbagai proses persiapan.

Pastikan pemilu mulai.

 

Kami berharap kesadaran kolektif.

Bahwa pemilu.

 

Ajang membangun persatuan bangsa.

Membangun kemajuan.

 

Tempat demokrasi.

Bukan hanya berebut kursi.

 

Tapi ada hikmah kebijaksanaan.

Siapa pun yang menang.

Sebagai eksekutif dan legislatif.

 

Hal itu.

Amanah besar dan berat.

 

Tak harus dirayakan pesta pora.

Tapi sebagai tanggung jawab.

Yang luhur dan berat,” ingat Haedar.

 

Pihak yang tak dapat kekuasaan.

Dengan lega hati.

Tetap berkhidmat untuk bangsa dan negara.

 

Jika itu terlaksana.

Jadi hal yang kondusif,” ujarnya.

 

Kami juga berharap.

Pengalaman lalu.

 

Sekitar  894 petugas KPPU meninggal.

Tak terulang.

 

Seluruh pihak perlu saling membantu.

Muhammadiyah juga membantu.

 

Agar pemilu.

Berjalan dengan baik,” tegasnya.

 

(Sumber suara.muhammadiyah)