Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ALLAB MEMBERI KERINGANAN SEBAB MANUSIA DIBUAT LEMAH. Show all posts
Showing posts with label ALLAB MEMBERI KERINGANAN SEBAB MANUSIA DIBUAT LEMAH. Show all posts

Sunday, August 22, 2021

10576. ALLAH MEMBERI KERINGANAN SEBAB MANUSIA DIBUAT LEMAH

 



ALLAH MEMBERI KERINGANAN SEBAB MANUSIA DIBUAT LEMAH

Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

Keadaan Terpaksa Membolehkan Yang Terlarang

 

ISLAM mempersempit daerah haram.

 

Tapi masalah haram diperkeras dengan menutup semua jalan.

 

Yang bisa membawa kepada haram.

Dengan cara terang maupun terselubung.

Tetap dilarang.

 

Tiap hal yang akan membawa kepada haram.

 

Maka hukumnya haram.

 

Semua yang membantu berbuat haram.

Maka hukumnya haram.

 

Tiap aturan dan strategi yang membawa haram.

Juga hukumnya haram

 

Tapi Islam paham fitrah hidup manusia.

 

Dan kelemahan manusia dalam hidupnya.

 

Islam menyadari kepentingan dan kelemahan manusia.

 

Jika dalam kondisi terpaksa.

Maka boleh melanggar larangan haram.

 

Dengan syarat hanya sekadar  untuk menjaga hidupnya.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 173.

 

 

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

 

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak ingin dan tidak (pula) melewati batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

 

Ada 4 surah semakna yang  diulang.

Saat menyebut makanan haram.

 

Prinsipnya.

"Keadaan terpaksa membolehkan yang terlarang."

 

Tapi ayat Al-Quran memberi  syaratnya, yaitu:

1.      Tak ingin.

2.      Tak melewati batas.

 

Bisa dipahami syartanya dia tak ingin menikmati lezatnya.

 

Dan tak melewati aturan hukumnya.

 

 

Manusia dilarang mudah tunduk dengan  alasan darurat.

 

Tapi harus berusaha sekuat tenaga mencari jalan keluarnya.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.

 

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 6.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamum dengan tanah yang baik (bersih); sapu mukamu dan tanganmu dengan tanah. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

 

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 28.

 

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا

 

Allah hendak memberi keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.

 

 

(Sumber Yusuf Qardhawi)