ALAM SEMESTA
HANCUR JIKA BANYAK TUHAN (2)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Al-Quran
tegaskan.
Jika pada
langit dan bumi.
Terdapat
banyak Tuhan.
Mengatur
alam semeta.
Selain
Allah.
Pastilah
alam semesta.
Langit
dan bumi binasa.
Al-Quran
surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 22.
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ
رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Sekiranya ada di langit dan bumi tuhan selain Allah, tentu
keduanya rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa
yang mereka sifatkan.
Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 29.
ضَرَبَ
اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا
لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ۚ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا
يَعْلَمُونَ
Allah membuat pemisalan 1 orang pria (budak) dimiliki gabungan beberapa
orang bersengketa dan 1 orang budak jadi milik penuh seorang pria (saja);
Adakah nasib 2 budak sama? Segala puji bagi Allah tapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui.
Jika dalam
jiwa manusia.
Banyak
Tuhan yang mengatur hidupnya.
Maka
jiwanya rusak binasa.
Uraian
di atas.
Bukti manusia
butuh akidah tauhid.
Timbul
pertanyaan.
"Siapa
menjamin jika melontar batu ke depan.
Maka
batu tak balik ke belakang?
Apa
yang menjamin.
Air
selalu cari tempat rendah?
Apa yang
antar ilmuwan.
Dapat kepastian.
Dalam langkahnya?"
Jawabnya.
Kepastian
yakin adanya.
Wujud
Tuhan Yang Maha Esa.
Wajar pikiran manusia.
Tentang
Tuhan.
Berakhir
monoteisme murni.
Awalnya
anut politeisme.
Atau banyak
tuhan.
Kemudian
yakin pada 2-3 tuhan.
Disusul
kepercayaan adanya 1 Tuhan.
Berakhir
tauhid murni.
Keesaan
mutlak Tuhan.
Yang
dianut umat Islam.
Orang anut
akidah tauhid.
Dalam arti
sebenarnya.
Maka lahir
dari dirinya.
Berbagai
aktivitas.
Semua ibadah
pada Allah.
Ibadah
murni dan luas.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ
لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa dikehendaki-Nya.
Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.
(Sumber
Prof Quraish Shihab)



