Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MALAIKAT JIBRIL KETEMU NABI MUHAMMAD 23.000 KALI. Show all posts
Showing posts with label MALAIKAT JIBRIL KETEMU NABI MUHAMMAD 23.000 KALI. Show all posts

Tuesday, October 12, 2021

11214. MALAIKAT JIBRIL KETEMU NABI MUHAMMD 23.000 KALI

 



MALAIKAT JIBRIL KETEMU NABI MUHAMMAD 23.000 KALI

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Malaikat Jibril adalah salah 1 dari 3 nama malaikat.

Yang disebut dalam Al-Quran.

 

Nama Malaikat Jibril disebutkan 2 kali dalam Al-Quran.

Yaitu pada surah:

1.      Al-Baqarah (2): 97 – 98.

2.      At-Tahrim (66) : 4.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 97-98.

 

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ

 

Katakan: "Barang siapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril telah menurunkannya (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

 

 

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

 

Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

 

 

Al-Quran surah At-Tahrim (surah ke-66) ayat 4.

 

إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ

 

Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua saling membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.

 

 Wujud bentuk fisik dan rupa para malaikat.

 

Dijelaskan dalam Al-Quran.

Ada yang punya 2 sayap, 3 sayap, dan 4 sayap.

 

 Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 1.

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) 2, 3 dan 4. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

Al-Quran surah An-Najm (surah ke-53) ayat 13.

 

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ


Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.

 

Para malaikat tidak bertambah tua maupun muda.

 

Keadaan malaikat sekarang tetap sama persis saat diciptakan.

 

Dalam ajaran Islam.

Ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah.

Dibanding ibadah para malaikat.

 

Karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri.

 

Berbeda dengan malaikat yang tidak punya pilihan lain.

 

Para malaikat mengemban tugas-tugas tertentu.

Dalam mengelola alam semesta.

 

Malaikat dapat melintasi alam semesta secepat kilat.

 

Atau bahkan lebih cepat lagi.

 

 

Malaikat tidak berjenis kelamin.

 

Malaikat bukan pria atau wanita.

 

Dan tidak berkeluarga.

 

 Dikisahkan Malaikat Jibril mengunjungi Nabi Muhammad lebih dari 23.000 kali.

 

Selama 23 tahun masa kenabian.

 

Sejak Nabi umur 40 tahun sampai wafat umur 63 tahun.

 

Wujud bentuk fisik.

 

Dan rupa malaikat tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

 

Karena mata manusia tercipta dari “unsur tanah”.

 

Tidak mampu melihat wujud  malaikat.

Yang asalnya terbuat dari “unsur cahaya”.

 

 Nabi Muhammad disebutkan.

Secara jelas melihat wujud bentuk fisik.

 

Dan rupa asli Malaikat Jibril 2 kali.

 

Malaikat Jibril sering mengunjungi Nabi.

 

Berwujud fisik seperti manusia biasa.

 

Nabi bersabda,

”Ketika saya berada di Gua Hira.

 

Datang Malaikat Jibril dalam rupa seorang lelaki.

 

Malaikat Jibril berkata,

”Bacalah!”

 

 Nabi menjawab,

”saya tidak bisa membaca”.

 

 Malaikat Jibril merangkul.

Hingga Nabi merasa sesak.

 

Nabi dilepaskan.

Seraya berkata lagi,”Bacalah!”

 

Nabi menjawab,”Saya tidak bisa membaca.”

 

Kemudian turun wahyu Al-Quran surah Al-Alaq.

 

Yaitu surah ke-96 ayat 1-5.

 

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

 

عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

 

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia  menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

 

Nabi menirukan bacaan ini dengan hati bergetar.

 

Kemudian Nabi pulang menjumpai Khadijah, istrinya.

 

 Badan Nabi menggigil seperti demam.

 

Khadijah membawa Nabi menemui Waraqah bin Naufal, anak pamannya Khadijah.

 

 Waraqah bin Naufal seorang pendeta Nasrani.

Yang sudah tua dan buta.

 

Nabi menjelaskan kejadian yang dialaminya.

 

Waraqah berkata,

”Itu adalah Namus yang diutus Allah datang kepada Musa.

 

Seandainya saya masih hidup akan menyaksikan kaummu mengusirmu”.

 

 Nabi melihat wujud fisik asli Malaikat Jibril saat turun wahyu kedua.

 

Yakni surah Al-Muddatssir (surah ke-74).

 

Dalam Sahih Bukhari dijelaskan.

Bahwa ketika itu Malaikat Jibril.

 

Terlihat duduk melayang.

 

Di atas kursi di antara langit dan bumi.

 

Nabi Muhammad melihat Malaikat Jibril menampakkan diri yang asli.

 

Yang tingginya melewati batas ufuk.

Yaitu melewati batas penglihatan.

 

Nabi bertanya,

 

“Wahai Jibril, saya tidak mengira bahwa Allah.

Menciptakan makhluk sangat besar .

Seperti bentukmu ini.”

 

  Malaikat Jibril menjawab,

 “Wahai Muhammad.

Aku hanya membentangkan 2 sayapku.

 

Sesungguhnya aku punya 600 sayap.

 

Ukuran tiap sayapku seluas antara timur dan barat.”

 

 Malaikat Jibril berkata,

 

“Allah menciptakan Malaikat Israfil.

 

Dia lebih besar dariku.

 

Dan punya 600 sayap.

 

Tiap sayapnya seukuran seluruh sayapku.

 

Sesungguhnya dia melipat sayapnya.

 

Karena takut kepada Allah.

 

Dia melipatnya sekecil mungkin.”

 

 Pada saat bertemu dengan Nabi dalam wujud aslinya.

Malaikat Jibril memakai baju kebesarannya.

 

Yaitu semacam baju putih laksana mutiara.

 

Yang elok dan rupawan.

 

Dengan kekuatan dahsyat penuh mukzijat.

 

Dalam kisah perjalanan Isra Mikraj.

 

Ketika tiba di “pos penjagaan” Sidratul Muntaha.

 

Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Nabi.

 

Untuk terus naik menghadap kehadirat Allah.

 

Malaikat Jibril berkata,

 

”Aku tidak mampu lagi mendekati Allah.

 

Masih perlu waktu 60.000 tahun untuk terbang.

 

Inilah jarak terakhir.

 

Antara aku dengan Allah yang dapat aku capai.

 

Jika aku terus naik ke atas.

 

Maka aku pasti hancur luluh”.

 

 

Daftar Pustaka

1.      Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.