Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ANIES TAK MAU CALON DROP DROPAN. Show all posts
Showing posts with label ANIES TAK MAU CALON DROP DROPAN. Show all posts

Monday, September 2, 2024

36105. ANIES BASWEDAN TAK MAU JADI CALON DROP DROPAN

 


ANIES BASWEDAN TAK MAU JADI CALON DROP DROPAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Anies Baswedan gagal.

Pilkada serentak 2024.

 

1)        Pilkada Jakarta.

2)        Pilkada Jawa Barat.

 

Anies Baswedan.

Menolak maju Pilkada Jabar.

 

Anies Baswedan katakan.

Dia menolak maju.

Pilkada Jabar 2024.

 

Sebab tak ingin jadi.

Calon drop-dropan saja.

 

“Saya tak mau jadi calon drop-dropan.

Bukan aspirasi rakyat Jawa Barat.

 

Tak ada DPW mengusulkan.

Tak ada rakyat Jawa Barat yang minta,” ujar Anies Baswedan.

 

Senin (2/9/2024).

 

Anies Baswedan jelaskan.

Pilkada Jakarta dan Jabar.

Sangat berbeda.

 

Pilkada Jakarta.

Anies Baswedan.

 

1)        Benar dibutuhkan oleh rakyat Jakarta.

2)        Rakyat Jakarta minta.

 

3)        DPW minta.

4)        Hasil survei ada.

5)        Ada aspirasi rakyat.

 

Pilkada Jabar.

1)        Rakyat tak minta.

2)        DPW tak minta.

3)        Tak ada aspirasi rakyat.

 

Anies Baswedan jelaskan.

1)        Tak soal menang atau kalah.

2)        Tapi aspirasi rakyat.

 

3)        Tak cari jabatan..

 

4)        Rakyat Jakarta minta.

5)        Rakyat Jabar tak minta.

 

6)        Bukan cari kerja.

 

7)        Tak dapat kerja A.

8)        Terus pindah kerja B.

 

9)        Bukan cari jabatan.

 

10)  Saya tak lamar kerja.

11)  Tapi aspirasi rakyat Jakarta.

 

“Saya tak ingin dicatat.

 Ada kesempatan.

 

Maka ambil.

Tak begitu,” tambah Anies Baswedan.

 

Anies Baswedan jelaskan.

Tak perlu tahu

Alasan gagal.

 

“Kalau Bu Mega memutuskan.

Maka 100 persen.

 

Wewenang beliau.

Kita hormati,” jelas Anies Baswedan.

 

(Sumber Anies Baswedan)