Thursday, April 17, 2025

40339. KAFIR DITANTANG TIRU QURAN DAN HASIL TIRUAN

 


KAUM KAFIR DITANTANG TIRU QURAN DAN HASIL TIRUAN

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

Al-Quran adalah wahyu dari Allah.

1)        Diturunkan lewat malaikat Jibril.

2)        Kepada Nabi Muhammad.

 

3)        Selama 23 tahun

4)        Di Mekah, Madinah, dan sekitarnya.

 

1.        Jika Al-Quran bukan dari Allah, maka pasti banyak kontradiksi.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 82.

 

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

 

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? JIka Al Quran bukan dari sisi Allah, tentu mereka menemukan banyak kontradiksi di dalamnya.

 

 

2.        Tantangan membuat yang serupa dengan Al-Quran.

 

Al-Quran surah surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 88.


قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

 

Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka membantu sebagian lain".

 

Keterangan .

 

Hal itu tantangan tertinggi.

Untuk menciptakan kitab setara Al-Quran.

Dan mustahil ditandingi.

 

3.        Tantangan membuat 10 surah saja.

Yang serupa Al-Quran.

 

Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 13.


أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

 

Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al-Quran", Katakan (Muhammad): "(Jika demikian), maka datang 10 surah yang dibuat-buat yang menyamainya dan panggil orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

 

Keterangan.

 

Allah menurunkan level tantangan.

Hanya meniru 10 surah saja.

Tapi tetap tak ada yang mampu.

 

4.         Tantangan membuat 1 surah saja.

Yang serupa dengan Al-Quran.

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 38.


أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ


Atau (patutkah) mereka mengatakan "Muhammad membuat-buatnya". Katakan (Muhammad): "(Jika benar yang kamu katakan), maka coba datangkan 1 buah surah seumpamanya dan panggil siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar".

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 23.


وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

 

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah 1 surah (saja) yang semisal Al Quran dan ajak penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

 

Keterangan.

 

Bahkan meniru membuat 1 surah saja.

Mereka tetap tak mampu menandingi:

 

1)        Keindahan.

2)        Kekuatan makna.

3)        Kebenaran Al-Quran.

 

5.        Tantangan tak akan mampu selamanya.

Untuk meniru seperti Al-Quran.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 24.


فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

 

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya)  dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), jaga dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

 

Keterangan.

 

Allah menegaskan.

Bahwa manusia dan jin.

 

Tak akan mampu meniru membuat seperti Al-Quran.

Berlangsung selamanya.

 

Sebab Al-Quran berasal dari Tuhan Allah.

Bukan ciptaan manusia.

 

Hasil tiruan orang kafir

Sepanjang sejarah.

 

Beberapa orang mencoba meniru Al-Qur’an.

Terutama dari penentang Islam.

 

Tapi semua tiruan itu gagal.

 Untuk menandingi Al-Quran.

 

Dalam  segi:

1)        Keindahan bahasa.

2)        Balaghah.

 

3)        Struktur irama.

4)        Kedalaman makna.

 

5)        Isi logis dan masuk akal.

6)        Pengaruh rohani.

 

7)        Pengaruh emosional.

8)        Kebenaran ilmiah modern.

 

Contoh upaya tiruan.

Yang gagal total:

 

1. "Furqanul Haqq"

 

Sebuah kitab palsu.

Diterbitkan misionaris.

 

Untuk meniru Al-Quran.

Bahasa Arabnya kacau.

 

Makna isinya menyimpang.

Dan penuh kontradiksi.

 

Pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Kaum kafir Quraisy dan penentangnya.

 

Mencoba membuat tiruan Al-Quran.

 

Tapi semuanya gagal total.

 

Semua menjadi bukti mereka tahu.

Bahwa Al-Quran mukjizat tak tertandingi.

Mereka coba menjatuhkan lewat “tiruan”.

 

Para ahli modern meniru Al-Quran.

 

1.        Furqanul Haqq.

 

Sebuah kitab palsu.

Diterbitkan misionaris.

 

Untuk meniru Al-Quran.

Tapi ditolak mentah-mentah.

Oleh para ahli bahasa Arab.

 

2.        "Surah Al-Kauthar Palsu"

Contoh sindiran orang Arab sekuler.

 

 

> إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْجُبْنَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَاطْبُخْ

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْمَلْهُوفُ

 

(Artinya kira-kira:

"Kami telah memberimu keju.

Maka masaklah untuk Tuhanmu.

 

Sesungguhnya pembencimu adalah yang kelaparan.")

 

Hanya meniru bentuk luar.

Tapi isinya kosong.

Jadi bahan tertawaan.

 

 

Contoh tiruan Al-Quran.

Dibuat pada zaman Nabi Muhammad.

 

1.        Musailamah Al-Kazzab.

Nabi Palsu dari Yamamah.

 

Dia terkenal meniru Al-Qur’an.

Tapi "surah" palsunya.

Sangat lemah dalam bahasa dan makna.

 

"Surah Al-Feel (versi palsu Musailamah)

 

"Al-Feel, wa maal feel. Lahu dzanabun wabil, wa khurtoomun thawil."

 

Gajah, apakah gajah itu? Ia memiliki ekor kecil dan belalai yang panjang.

 

 

 

Kritik:

 

Bahasa sangat dangkal.

 

Tidak memiliki keindahan sastra Arab (tidak seperti Surah Al-Fil yang asli).

 

Tidak mengandung petunjuk, hikmah, atau keagungan.

 

 

 

---

 

2. Surah Al-Dabbah (hewan melata)

 

> "Ya dabbah, ya dabbah, lakii dzanaaban wa khurtooman..."

(Wahai hewan melata, kau punya ekor dan belalai...)

 

 

 

Kritik:

 

Hanya deskripsi dangkal dan asal-asalan.

 

Tidak bermakna spiritual atau intelektual.

 

Menjadi bahan ejekan bahkan oleh bangsa Arab sendiri.

 

Reaksi Kaum Quraisy dan warag Arab:

 

Bahkan musuh-musuh Nabi.

Yang sangat ingin menghentikan dakwah Islam.

Tak pernah serius membuat tiruan.

Sebab mereka tahu,

Tak bisa menandingi keagungan Al-Qur’an.

 

Banyak penyair Arab terkenal.

Seperti Al-Walid bin Mughirah.

 

Mengakui keindahan Al-Qur’an.

Meskipun mereka kafir.

 

Kenapa Tiruan Mereka Gagal?

 

Al-Qur’an punya ritme, rima, dan susunan kata yang luar biasa.

 

Isinya penuh hikmah, hukum, dan petunjuk hidup.

 

Bahasa Arab-nya melampaui semua syair dan prosa di masa itu.

 

Kesimpulan:

Semua tiruan Al-Qur’an:

 

1)        Gagal menyentuh rohani.

2)        Tak punya nilai spiritual.

 

3)        Tak punya otentik.

4)        Tak benar wahyu.

 

5)        Hanya permainan kata.

6)        Bukan mukjizat.

 

Al-Quran tak hanya indah dalam bahasa.

Tapi juga tak tertandingi dalam :

 

1)                Makna.

2)                Struktur.

3)                Kekuatan mengubah hati.

 

Hingga hingga hari ini.

Tantangan Al-Qur’an.

 

Tetap terbuka.

Dan tetap tak terjawab.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

 

0 comments:

Post a Comment