SABAR
PALING RENDAH TAK PERNAH MENGELUH APA PUN
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Menurut
Gus Baha.
Ada
3 tingkatan sabar, yaitu:
1.
Tak
pernah mengeluh dalam segala hal.
2.
Rida
semua ketentuan Allah.
3.
Senang
pada semua masalah yang terjadi.
1. Tak pernah mengeluh dalam segala
hal.
Yaitu
orang yang tak pernah mengeluh.
Dalam
menghadapi segala hal.
Hal
ini derajatnya beberapa tabi’in.
Sahabat
adalah pemeluk lslam.
Yang
hidup sezaman dengan Rasulullah.
Sahabat
adalah pemeluk lslam generasi ke-1.
Tabiin
adalah pemeluk lslam generasi ke-2.
Tabi’in
hidup setelah para sahabat.
2. Rida semua ketentuan Allah.
Yaitu ikhlas menerima semua ketetapan Allah.
Hal ini derajatnya orang yang zuhud.
Orang zuhud rela menerima semua takdir Allah.
3. Senang pada semua masalah yang
terjadi.
Yaitu
orang yang gembira terhadap semua yang terjadi.
Semua
masalah yang datang silih berganti.
Dihadapi
dengan gembira.
Karena
yakin semua ujian datangnya dari Allah.
Orang
yang protes terhadap masalah yang terjadi.
Karena
dia tak tahu siapa yang memberi ujian.
Dia
tak tahu siapa “dalang” semuanya ini.
Semua
hal.
Hanya
bisa terjadi.
Pasti
dengan izin Allah.
Gus Baha menjelaskan.
Bahwa
suami perlu bersikap tulus.
Jika
punya istri dengan
karakter tertentu.
Bahkan
pria yang
mampu tulus.
Menghadapi
karakter istri.
Bisa
disebut wali.
Jika
orang tahu.
Dari
mana datangnya ujian.
Maka
dia akan malu.
Untuk
protes kepada Allah.
Semua
masalah dan ujian.
Dengan
izin Allah.
Manusia
mestinya rela dan ikhlas menghadapinya.
Gus
Baha mengungkapkan.
Bahwa
rida pada qada dan qadar Allah.
Adalah
ibadah tertinggi.
Daripada
mengeluh.
Dalam
menghadapi masalah apa pun.
Lebih
bagus ikhlas dan rida.
Sambil
berusaha memperbaikinya.
Dengan
cara yang diridai Allah.
(Sumber
Gus Baha)



.bmp)
