Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label GUS BAHA JANGAN SAMPAI MUNCUL KESAN ISLAM DATANG BAWA MASALAH. Show all posts
Showing posts with label GUS BAHA JANGAN SAMPAI MUNCUL KESAN ISLAM DATANG BAWA MASALAH. Show all posts

Monday, November 15, 2021

11686. GUS BAHA JANGAN SAMPAI MUNCUL KESAN ISLAM DATANG BAWA MASALAH

 

 



GUS BAHA JANGAN MUNCUL ANGGAPAN ISLAM BAWA MASALAH  

Oleh Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

Gus Baha.

Atau K. H. Ahmad Bahauddin Nursalim.

 

Gus Baha berkata,

"Jangan membesarkan hal.

Yang berpotensi membuat orang biasa susah menjalankan syariat Islam".

 

 

Hindari omongan.

 

Misalnya saat bulan Ramadan.

 

"Rugi, Ramadan hanya 1 tahun sekali kok tidak solat tarawih di masjid berjamaah."

 

 

Itu tak menghargai perasaan orang.

 

Padahal, di luar sana.

Ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir.

 

Dan banyak pekerja malam hari.

 

Yang mungkin menangis dalam hati.

 

Mereka juga ingin salat tarawih.

 

Tapi mereka sedang bekerja.

 

 

Tarawih itu sunah.

 

Dan mencari nafkah itu wajib.

 

Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi.

 

Agar tidak menjadi beban orang lain.

 

Hal paling utama.

 

 

Dalam riwayat jelas sekali.

 

Kanjeng Nabi sangat mencintai salat tarawih.

 

Tapi beliau sengaja meninggalkannya.

 

Setelah beberapa hari salat.

 

Agar tarawih tidak dianggap ibadah wajib.

 

 

Bahkan dalam hal salat wajib.

 

Agar imam sholat jangan terlalu lama membaca bacaan salat.

 

 

"Kanjeng Nabi sangat suka salat.

 

Suatu saat Kanjeng Nabi mengimami salat.

 

Beliau mendengar suara bayi menangis.

 

 

Lalu Kanjeng Nabi mempercepat salatnya.

 

Khawatir ibu dari bayi yang jadi makmumnya.”

 

 

Gus Baha pernah disowani oleh kiai.

 

Yang mengeluh.

 

Karena jamaahnya tak bertambah.

 

 

Sambil tertawa Gus Baha menjawab,

 

“Jangan-jangan orang yang tidak datang sudah  hebat.”

 

“Loh ko bisa, Gus.....?”

 

“Kamu mengajarkan agar orang berbuat baik kepada keluarganya.

 

Mungkin orang tidak mengaji.

 

Karena mempraktikkan ajaran itu.

 

Dia mungkin sedang makan nasi berkat dengan keluarganya.

 

 

Kamu mengajarkan agar orang mencari nafkah halal.

 

Orang tidak datang.

 

Mungkin bekerja mencari nafkah halal.

 

Untuk keluarganya.”

 

 

Kiai itu terdiam.

“Masak sih, Gus..?”

 

 

"Loh kamu itu dikasih tahu kok gak percaya.

 

Makanya, jadi kiai itu yang bijak".

 

 

"Kiai itu penyangga umat banyak.

 

Kalau mau bikin kajian.

 

Ya jangan saat orang bekerja.

 

Jangan sampai orang-orang berpikir.

 

Bahwa Islam itu hadir sebagai masalah."

 

(Sumber Gus Baha)