Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Fungsi Masjid Zaman Rasulullah. Show all posts
Showing posts with label Fungsi Masjid Zaman Rasulullah. Show all posts

Wednesday, September 29, 2021

11284. FUNGSI MASJID ZAMAN RASULULLAH

 



FUNGSI MASJID ZAMAN RASULULLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Kata “masjid” menurut KBBI V adalah “rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam”.

 

Kata “masjid” terulang 28 kali dalam Al-Quran.

 

Dari segi bahasa.

Kata “masjid” terambil dari akar kata “sajada-sujud”.

 

Yang artinya “patuh”, “taat”,  serta  “tunduk dengan penuh hormat dan takzim”.

 

Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi disebut sujud.

 

Sujud oleh syariat Islam adalah bentuk lahiriah paling nyata dari makna di atas.

 

Bangunan khusus untuk melakukan ibadah salat disebut masjid.

 

Masjid artinya “tempat bersujud.”

 

Dalam pengertian sehari-hari, “masjid” adalah bangunan yang dipakai untuk tempat salat umat Islam.

 

Kata “masjid” akar katanya mengandung makna “tunduk dan patuh”.

 

 Hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah.

 

 

Rasulullah membangun masjid.

 

Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah.

 

Langkah awal yang beliau  lakukan adalah membangun masjid kecil berlantai tanah dan beratap pelepah kurma.

 

Kemudian Rasulullah membangun masjid besar.

 

Dan membangun dunia ini.

 

Kota tempat Rasulullah membangun benar-benar menjadi “Madinah”.

 

Madinah arti harfiahnya “tempat peradaban”.

 

Dari tempat itu lahir benih peradaban baru umat manusia.

 

Masjid Quba adalah masjid pertama.

 

Masjid pertama yang dibangun Rasulullah dan para sahabat adalah Masjid Quba'.

 

Kemudian membangun Masjid Nabawi di Madinah.

 

Para ulama berbeda pendapat tentang masjid yang dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.

 

Yaitu Masjid Quba atau Masjid Nabawi.

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 108.

 

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

 
      Maka apakah orang-orang mendirikan masjidnya atas dasar takwa kepada Allah dan keridaan (Nya) yang baik, atau orang-orang mendirikan bangunannya di tepi jurang runtuh, lalu bangunannya jatuh bersama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

 

Yang jelas Masjid Quba dan Masjid Nabawi, keduanya dibangun atas  dasar takwa.

 

Tiap masjid seharusnya punya landasan dan fungsi seperti itu.

 

Rasulullah memerintahkan meruntuhkan bangunan kaum munafik yang disebut masjid.

 

Tapi tidak dipakai sebagai masjid.

 

 

Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 107. 

 

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

 


       Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang  mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah orang mukmin serta menunggu kedatangan orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, “Kami tidak menghendaki selain kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka pendusta (dalam sumpahnya)”.

 

Fungsi masjid zaman Rasulullah.

 

Fungsi Masjid Nabawi zaman Rasulullah.

 

1)  Tempat ibadah (salat, zikir).

2)  Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi, sosial, dan budaya).

 

3)  Tempat pendidikan.

 

4)  Tempat santunan social.

 

5)  Tempat latihan militer dan persiapan alatnya.

 

6)  Tempat pengobatan korban perang.

 

7)  Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.

 

8)  Tempat aula dan menerima tamu.

 

9)  Tempat menawan tahanan.

 

10)      Pusat penerangan atau pembelaan agama.

 

Masjid pada zaman Rasulullah mampu berperan sangat luas.

 

Keadaan masyarakat sangat berpegang teguh kepada nilai, norma, dan jiwa agama.

 

Kemampuan pengurus menghubungkan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat dengan masjid.

 

Pada zaman Rasulullah manifestasi pemerintahan terlaksana  di masjid.

 

Pemimpin pemerintahan jadi imam dan khatib.

Ruang masjid dipakai kegiatan pemerintahan dan musyawarah.  

 

Kondisi sekarang berubah.

 

Keadaan sekarang telah  berubah.

 

1)     Ada lembaga agama yang  mengambil  sebagian peranan masjid di masa lampau.

 

2)  Muncul organisasi keagamaan swasta dan  lembaga pemerintah yang mengurusi masyarakat.

 

Pengurus masjid zaman sekarang dituntut lebih kreatif  membina umat.

 

1)     Melengkapi sarana prasarana masjid yang bagus.

 

2)     tempat menyenangkan, menyehatkan, dan menarik semua umat lslam.

 

3)  Dalam semua tingkatan umur, sosial, dan pedidikan.

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.   Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.

 

Tuesday, September 29, 2020

5600. FUNGSI MASJID ZAMAN RASULULLAH

 


FUNGSI MASJID ZAMAN RASULULLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

A.  Pengertian masjid.



1.  Kata “masjid” menurut KBBI V adalah “rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam”.

2.  Kata “masjid” terulang sebanyak 28 kali dalam Al-Quran.

3.  Dari segi bahasa, kata “masjid” terambil dari akar kata “sajada-sujud”.

4.  yang artinya “patuh”, “taat”,  serta  “tunduk dengan penuh hormat dan takzim”.

 

5.  Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi disebut sujud.

6.   Sujud oleh syariat Islam adalah bentuk lahiriah paling nyata dari makna di atas.

7.  Bangunan khusus untuk melakukan ibadah salat disebut masjid.

8.  Yang artinya “tempat bersujud.”

9.  Dalam pengertian sehari-hari, “masjid” adalah bangunan yang dipakai untuk tempat salat umat Islam.

 

10.      Kata “masjid” akar katanya mengandung makna “tunduk dan patuh”.

11.      Hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah.

 

B.  Rasulullah membangun masjid.

 

1.  Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah.

2.  Langkah awal yang beliau  lakukan adalah membangun masjid kecil berlantai tanah dan beratap pelepah kurma.

 

3.  Kemudian Rasulullah membangun masjid besar.

4.  Dan membangun dunia ini.

 

5.  Kota tempat Rasulullah membangun benar-benar menjadi “Madinah”.

6.  Madinah arti harfiahnya “tempat peradaban”.

7.  Dari tempat itu lahir benih peradaban baru umat manusia.

 

C. Masjid Quba adalah masjid pertama.

 

1.  Masjid pertama yang dibangun Rasulullah dan para sahabat adalah Masjid Quba'.

2.  Kemudian membangun Masjid Nabawi di Madinah.

 

3.   Para ulama berbeda pendapat tentang masjid yang dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.

4.  Yaitu Masjid Quba atau Masjid Nabawi.

 

5.  Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 108.

 

لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ

 
      Maka apakah orang-orang mendirikan masjidnya atas dasar takwa kepada Allah dan keridaan (Nya) yang baik, atau orang-orang mendirikan bangunannya di tepi jurang runtuh, lalu bangunannya jatuh bersama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

 

6.  Yang jelas Masjid Quba dan Masjid Nabawi, keduanya dibangun atas  dasar takwa.

7.  Tiap masjid seharusnya punya landasan dan fungsi seperti itu.

 

8.  Rasulullah memerintahkan meruntuhkan bangunan kaum munafik yang disebut masjid.

9.  Tapi tidak dipakai sebagai masjid.

 

10.      Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 107. 

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

 


       Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang  mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah orang mukmin serta menunggu kedatangan orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, “Kami tidak menghendaki selain kebaikan”. Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka pendusta (dalam sumpahnya)”.

 

D. Fungsi masjid zaman Rasulullah.

 

1.  Fungsi Masjid Nabawi zaman Rasulullah.

1)  Tempat ibadah (salat, zikir).

2)  Tempat konsultasi dan komunikasi (masalah ekonomi, sosial, dan budaya).

3)  Tempat pendidikan.

4)  Tempat santunan social.

5)  Tempat latihan militer dan persiapan alatnya.

6)  Tempat pengobatan korban perang.

7)  Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.

8)  Tempat aula dan menerima tamu.

9)  Tempat menawan tahanan.

10)      Pusat penerangan atau pembelaan agama.

 

2.  Masjid pada zaman Rasulullah mampu berperan sangat luas.

1)  Keadaan masyarakat sangat berpegang teguh kepada nilai, norma, dan jiwa agama.

2)  Kemampuan pengurus menghubungkan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat dengan masjid.

 

3.  Pada zaman Rasulullah manifestasi pemerintahan terlaksana  di masjid.

1)  Pemimpin pemerintahan jadi imam dan khatib.

2)  Ruang masjid dipakai kegiatan pemerintahan dan musyawarah.  

 

E.  Kondisi sekarang berubah.

 

1.  Keadaan sekarang telah  berubah.

1)  Ada lembaga agama yang  mengambil  sebagian peranan masjid di masa lampau.

2)  Muncul organisasi keagamaan swasta dan  lembaga pemerintah yang mengurusi masyarakat.

 

2.  Pengurus masjid zaman sekarang dituntut lebih kreatif  membina umat.

1)  Melengkapi sarana prasarana masjid yang bagus.

2)  temnpat menyenangkan, menyehatkan, dan menarik semua umat lslam.

3)  Dalam semua tingkatan umur, sosial, dan pedidikan.

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.   Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.  Tafsirq.com online.

Masjid Nabawi

MASJID NABAWI MADINAH