Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TALIABAN HINA AMERIKA KIBARKAN SYAHADAT MIRIP IMO JIWA 1945. Show all posts
Showing posts with label TALIABAN HINA AMERIKA KIBARKAN SYAHADAT MIRIP IMO JIWA 1945. Show all posts

Wednesday, August 25, 2021

10639. TALIBAN HINA AMERIKA KIBARKAN BENDERA SYAHADAT MIRIP IMO JIWA 1945

 



TALIBAN HINA AMERIKA DENGAN KIBARKAN BENDERA SYAHADAT MIRIP IMO JIWA  TAHUN

1945

Oleh:Drs.H.M.Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Taliban Hina Telak AS.

Kibarkan Bendera Syahadat.

Mirip Imo Jiwa Tahun 1945.

 

 

Unit elite Taliban pakaian militer AS yang dirampas.

 

Berpose mengibarkan bendera syahadat.

 

 

Pose itu mirip pengibaran bendera AS di Imo Jiwa tahun 1945 yang ikonik.

 

Unit elite milisi Taliban.

Berpose pakai alat militer Amerika Serikat (AS).

 

Mengibarkan bendera bertuliskan syahadat.

Banyak orang Amerika marah.

Menganggapnya sebagai penghinaan telak.

 

Karena pose itu mirip dengan pengibaran bendera Amerika.

 

Di Iwo Jima tahun 1945 yang ikonik.



Dalam foto yang memantik emosi sebagian besar konservatif Amerika.

 

Anggota unit komando Taliban, Badri 313.

 

Terlihat pakai kamuflase lengkap dan perlengkapan taktis.

 

Termasuk kacamata malam.

 

Tampaknya menciptakan kembali foto ikonik Perang Dunia II  pasukan Amerika.

 

Yang mengibarkan bendera AS di atas Gunung Suribachi.

 

Selama Pertempuran Iwo Jima pada tahun 1945.



“Tidak ada musuh yang pernah melakukan ini ke Amerika.

 

Merusak pengorbanan abadi Iwo Jima.

 

Sambil pakai alat kami.

 

Sampai Biden.

 

Dia telah mengkhianati semua orang Amerika, hidup dan mati,” kata Sebastian Gorka.

 

Mantan pejabat pemerintah Donald Trump.



(Sumber detiknews)