.png)
%20-%20Copy%20-%20Copy%20-%20Copy.bmp)
MELIHAT POHON DENGAN SUDUT
PANDANG BERBEDA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Saat melihat sebuah pohon.
Apa yang kita lihat pertama kali?
1)
Batangnya kokoh.
2)
Daunnya rimbun.
3)
Daun meneduhkan?
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 33-34.
وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا
حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka
adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya
biji-bijian, maka darinya mereka makan.
وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِنْ
نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan
Kami pancarkan padanya beberapa mata air.
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 80.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ
الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
Yaitu Tuhan yang
menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
Surah Yasin.
Ada 2 ayat bahas pohon.
Ayat 33-34.
Allah perintahkan manusia.
Perhatikan ayat-ayat-Nya.
Berupa biji-bijian.
Tumbuh jadi pohon.
Bukan cuma 1 pohon.
Tapi jadi kebun.
Dan kebun-kebun itu.
Harus ingatkan kita.
Pada surga.
Proses alami kebun.
Allah turunkan hujan.
Biji mati tumbuh jadi pohon.
Jadi kebun.
Ayat 80.
Bahas pohon.
Pada 2 ayat sebelumnya.
Allah ingatkan lagi.
Tentang penciptaan kita.
Juga keraguan manusia.
Adanya hari kebangkitan.
Kita diingatkan oleh Allah.
Allah menciptakan manusia.
Dari awal belum berbentuk apa-apa.
Allah juga ajak kita ingat pohon.
Pohon sama.
Di ayat 33-34.
Tapi kali ini beda.
Sebelumnya dari biji.
Jadi pohon dan kebun.
Kali ini Allah ingatkan.
Bahwa pohon untuk bikin api.
Allah juga yang menciptakan.
Awalnya saya berpikir.
Api hal penting bagi manusia.
Allah ingatkan.
Bahwa manusia tak bisa bikin api.
Tanpa kayu dari pohon.
Yang ditumbuhkan Allah.
Tapi ada pesan lain.
Allah beri kemampuan.
Pohon hijau sempurna .
Untuk berubah jadi api.
Tapi tak bisa berubah sendiri.
Buah muncul sendiri.
Keindahannya muncul sendiri.
Tapi api tidak.
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat 80.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ
الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ
Yaitu Tuhan yang
menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
Kamu harus menyulutnya.
Kamu harus ambil pohon hijau.
Mengubahnya jadi api.
Kesimpulan.
Allah berfirman,
Jalan menuju surga itu alami.
Tapi manusia berbuat di luar batas.
Menghancurkan alam.
Yang diciptakan Allah bagimu.
Dan menyulutkan api itu sendiri.
Allah tak tempatkan.
Manusia dalam api neraka.
Tapi dia menyulutnya sendiri.
Betapa hebatnya ayat ini.
Betapa sempurna gambaran ini.
Kita tak akan melihat pohon.
Dengan cara sama lagi.
Saya sadar.
Bahwa dari pohon.
Kita ingat surga dan neraka.
Bahwa jalan ke surga itu alami.
Tapi jalan ke neraka.
Karena perbuatan kita.
Kita menyalakan pohon.
Sehingga jadi api.
(Sumber Nouman Ali Khan)
