Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KETURUNAN HASYIM BIN ABDI MANAF. Show all posts
Showing posts with label KETURUNAN HASYIM BIN ABDI MANAF. Show all posts

Monday, November 30, 2020

6873. KETURUNAN HASYIM BIN ABDI MANAF

 




KETURUNAN HASYIM BIN ABDI MANAF

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Keluarga Nabi Muhammad disebut keluarga Hasyimiyah yang dinisbatkan kepada kakeknya Hasyim bin Abdi Manaf.

 

 

HASYIM BIN ABDI MANAF

 

 

Hasyim bertugas mengurusi air minum dan makanan dalam keluarga Abdi Manaf.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf orang yang terhormat dan kaya raya.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf  nama aslinya Amru.

 

 

Amru dipanggil dengan sebutan Hasyim karena suka meremukkan roti.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf orang pertama yang memberi remukan roti bercampur kuah kepada orang yang melakukan ibadah haji di Mekah.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf juga yang membuka jalur perdagangan internasional 2 kali setahun.

 

 

Pedagang Quraisy 2 kali setahun ke luar negeri, yaitu pada musim dingin dan panas.

 

Hasyim bin Abi Manaf pergi ke Syam untuk berdagang.

 

 

Saat tiba di Madinah Hasyim bin Abdi Manaf menikah dengan Salma binti Amru.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf meninggal di Palestina dan istrinya melahirkan Abdul Muththalib yang diberi nama Syaibah di Madinah.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf punya 4 putra dan 5 putri, yaitu:

 

1.              Asad.

2.              Abu Shaify.

 

3.              Nadhlah.

4.              Abdul Muththalib.

 

5.              Asy-Syifa.

6.              Khalidah.

 

7.              Dhaifah.

 

8.              Ruqayah.

9.              Jannah.

 

 

Hasyim bin Abdi Manaf meninggal di Palestina, urusan air di Mekah dipegang Al-Muththalib bin Abdi Manaf.

 

 

Setelah dewasa, Abdul Muththalib bin Hasyim menggantikan Al-Muththalib mengurus air di Mekah.

 

 

MUNCULNYA AIR ZAM-ZAM

 

Abdul Muththalib bermimpi disuruh menggali lagi sumur air Zam-Zam.

 

 

Kemudian ditemukan sumur air zam-zam dan harta berharga peninggalan orang Jurhum.

 

 

Abdul Muththalib tetap mengurusi air dari sumur Zam-Zam untuk para jemaah haji.

 

 

PASUKAN GAJAH ABRAHAH

 

Gubernur Abrahah yang berkuasa di Yaman membangun gereja sangat besar.

 

 

Untuk menyaingi bangunan Kakbah di Mekah agar kegiatan haji pindah ke Yaman.

 

 

Ada orang dari Bani Kinanah mengotori gereja yang dibangun Gubernur Abrahah.

 

 

Gubernur Abrahah marah dan menyiapkan 60.000 tentara untuk menghancurkan Kakbah di Mekah.

 

 

Abrahah naik gajah terbesar didampingi 13 gajah lainnya.

 

 

Pasukan Abrahah tiba di Wadi Mahsar antara Muzdalifah dan Mina.

 

 

Penduduk Mekah mengungsi ke atas gunung-gunung.

 

 

Tiba-tiba gajahnya Abrahah menderum dan tak mau bangkit lagi.

 

 

Jika diarahkan selain Kakbah, maka gajah bangkit dan akan berlari.

 

 

Tapi jika diarahkan ke Kakbah, gajah menderum tak mau bangkit.

 

Mendadak muncul ribuan burung Ababil di atas mereka.

 

 

Tiap burung membawa 3 kerikil sangat panas yang 2 kerikil di kakinya dan 1 kerikil di paruhnya.

 

 

 

Tentara yang terkena kerikil panas langsung sendi tulangnya terlepas dan mati.

 

 

Pasukan Abrahah lari berhamburan saling bertabrakan.

 

 

Abrahah balik ke Yaman dadanya terbelah dan mati mengenaskan.

 

Peristiwa ini terjadi Februari 571 Masehi, sekitar 2 bulan sebelum Rasulullah lahir.

 

Kabar peristiwa ini menyebar ke wilayah yang saat itu sudah maju, seperti bangsa Romawi dan Persia yang menambah kemuliaan Kakbah.

 

 

 

Abdul Muththalib punya 10 anak pria dan 6 wanita, yaitu:

 

1.              Harits.

2.              Zubair.

 

3.              Abu Thalib.

4.              Abdullah.

 

5.              Hamzah.

6.              Abu Lahab.

 

7.              Ghaidaq.

8.              Muqawwim.

 

9.              Shaffar.

10.       Abbas.

 

11.       Ummul Hakim.

12.       Barra.

 

13.       Atikah.

14.       Shafiyah.

 

15.       Arwa.

16.       Umaimah.

 

 

ABDULLAH BIN ABDUL MUTHTHALIB

 

 

Abdullah adalah putra dari Abdul Muththalib dan Fathimah binti Amr.

 

Abdullah parasnya paling bagus dan paling dicintai orang tuanya.

 

 

Abdullah terkena undian untuk dikorbankan oleh Abdul Muththalib.

 

 

Saat Abdullah dibawa untuk disembelih, orang-orang Quraisy mencegahnya.

 

 

Kemudian undian diganti Abdullah melawan 10 ekor unta.

 

Jika undian keluar nama Abdullah, maka ditambah lagi 10 ekor unta.

 

Begitu seterusnya.

 

Hingga 100 ekor unta dikorbankan untuk mengganti Abadullah.

 

Abdullah bin Abdul Muththalib menikah dengan Aminah binti Wahab, seorang wanita terpandang saat itu.

 

 

 

 

Abdullah bin Abdul Muththalib meninggal umur 25 tahun dalam perjalanan ke Madinah sebelum Rasulullah lahir.

 

 

Abdullah bin Abdul Muththalib meninggalkan warisan 5 ekor unta, sekumpulan domba, dan pembantu wanita Habsy bernama Ummu Aiman.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.

5.    Tafsirq.com online