Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ORANG MEROKOK EGOIS MERUSAK ALAM. Show all posts
Showing posts with label ORANG MEROKOK EGOIS MERUSAK ALAM. Show all posts

Thursday, September 19, 2024

35402. ORANG MEROKOK EGOIS MERUSAK ALAM

 


ORANG MEROKOK EGOIS MERUSAK ALAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Egoisme (menurut KBBI V).

Artinya:

1)        Tingkah laku berdasar dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk kesejahteraan orang lain.

 

2)        Teori segala perbuatan untuk untung diri sendiri.

 

Pendapat orang merokok.

 

1)        Merokok hak pribadi saya.

2)        Bahaya merokok saya tanggung sendiri.

 

3)        Saya merokok dan saya tanggung risikonya sendiri.

 

4)        Hidup ini milik saya sendiri.

 

Temannya berkata pada orang merokok.

 

1)        Maaf Mas, bukan begitu.

Ajaran Islam dan pertimbangan akal manusia.

 

Hidup yang kita nikmati.

Pemberian dari Allah.

 

2)        Allah perintahkan manusia.

Untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan.

 

Pda diri kita, keluarga, warga, dan seluruh umat manusia.

 

 

3)        Tiap manusia punya kewajiban.

Pada dirinya sendiri dan pada orang lain.

 

4)        Nabi Muhammad bersabda,

”Sesunguhnya fisik jasmani manusia punya hak atas dirinya sendiri”.

 

 

Kewajiban bagi tiap manusia muncul.

Sebab berbagai kenikmatan dan fasilitas.

Anugerah dari Allah bagi manusia.

Untuk diolah manusia dan warga sekitarnya.

 

Jika manusia sia-siakan hidupnya.

Maka manusia lain wajib mengingatkan.

 

 

Mengingatkan manusia yang salah dan keliru.

Wajib bagi sesama manusia.

 

Semua sikap dan Tindakan.

Seorang manusia.

Berpengaruh pada dirinya, keluarga, dan lingkungannya.

 

Memberi dampak positif atau negatif.

 

Sangat salah jika kita anggap.

Soal merokok dan kegiatan lainnya.

Yaitu urusan pribadi.

 

Orang merokok mengepulkan asap rokoknya ke udara.

 

Orang tidak merokok di sekitarnya.

Terpaksa menghirup udara kotor.

 

Oleh racun nikotin rokok.

Dan mencium bau aroma rokok.

 

Senyum simpul gembira.

Oleh orang pada pagi hari cerah.

 

Tularkan kegembiraan itu.

Pada sekelilingnya.

 

Orang gembira membuat suasana indah dan menyenangkan.

Bagi semua orang di sekitar.

 

Suara teriakan dan jeritan amarah.

Dari orang yang bertengkar.

 

Mendebarkan jantung orang yang mendengarnya.

 

Tiap manusia pasti terpengaruh.

Oleh kondisi lingkungannya.

Cinta dan kasih saying.

Bisa diperoleh dari orang tua kita.

Keluarga  kita dan warga sekitar.

 

Sikap, perilaku, dan ilmu.

Bisa diraih dari para guru dan ilmuwan.

Yang mendidik dan mengajar kita.

 

Perasaan aman dan tenang.

Bisa diperoleh dari kehadiran:

 

1)        Petugas keamanan.

2)        Polisi.

 

3)        Tentara.

4)        Hakim adil dan bijaksana.

 

Para seniman dapat menyejukkan jiwa dan perasaan kita.

 

Para ilmuwan membuka cakrawala pikiran kita.

Demikian seterusnya.

 

Kita berteduh di bawah pohon rindang.

Menikmati buah segar.

Sebab ditanam generasi terdahulu.

 

Sangat wajar kita merasa ikut terpanggil.

Menjaga lingkungan kita.

 

Kita kewajib menanam pohon.

Dan kebaikan berupa apa pun.

 

Bisa dinikmati  generasi berikutnya.

 

Jangan berkata,

 

“Saya bebas berbuat apa pun dan di mana pun.

 

Sebab itu hak pribadi saya.

Tak boleh ada orang melarangnya.

 

Saya akan tanggung jawab.”

 

Tapi Islam ajarkan.

Korban kepentingan sendiri.

Untuk orang lain.

 

Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.

 

وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

  Dan orang-orang yang menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang berhijrah pada mereka. Dan mereka tak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan pada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan ). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka orang beruntung.

 

Allah memuji para sahabat Nabi Muhammad.

Mengutamakan kepentingan orang lain.

 

Daripada kepentingan diri sendiri.

Meskipun mereka dalam kesusahan.

 

Hal ini sangat berbeda.

 

1)        Orang merokok.

2)        Kegiatan apa pun yang tak baik.

 

Mereka utamakan kepentingan.

Dan kesenangan sendiri.

 

Tapi ancam kesehatan orang lain.

Dan merusak lingkungannya.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online