Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI MALAM LAILATUL QADAR (1). Show all posts
Showing posts with label ARTI MALAM LAILATUL QADAR (1). Show all posts

Monday, April 1, 2024

33177. ARTI MALAM LAILATUL QADAR (1-)

 


ARTI MALAM LAILATUL QADAR (1)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 



Surah Al-Qadar.

Surah ke-97 dari 114 surah Al-Quran.

 

Menurut urutan mushaf Al-Quran.

Sesudah surah Iqra (surah ke-96).

 

Para ulama Al-Quran menyatakan.

Surah Al-Qadar (surah ke-97).

 

Turun  jauh sesudah turunnya.

Surah Iqra (surah ke-96).


 Surah Iqra (surah ke-96).

Turun di Mekah.

 

Surah Al-Qadar(surah ke-97).

Turun di Madinah.


 Para ulama jelaskan.

Urutan surah dalam Al-Quran.

 

Atas perintah Allah.

Ternyata dari urutannya.

Ditemukan serasi mengagumkan.


Surah Iqra (surah ke-96).

Nabi Muhammad dan umat Islam.

 

Diperintah untuk membaca.

Yang dibaca termasuk Al-Quran.

 

Wajar sesudah surah Iqra (surah ke-96).

Yaitu surah Al-Qadr (surah ke-97).

 

Yang bicara turunnya Al-Quran.

Dan malam kemuliaan.

 

Terpilih malam awal.

Turunnya Al-Quran.


Bulan Ramadan.

Banyak keistimewaan.

 

Salah satunya malam “Lailatul Qadar”.

Disebut Al-Quran.

 

“Yang lebih baik daripada 1.000 bulan”.

Muncul banyak pertanyaan.

 

1)        Apa dan bagaimana malam “Lailatul Qadar”?

 

2)         Apakah hanya terjadi 1 kali saja.

Yaitu hanya pada malam.

 

Awal turunnya Al-Quran.

Pada zaman Nabi saja.

 

Atau tiap bulan Ramadan.

Sepanjang sejarah?

 

3)        Bagaimana datangnya.

Apakah tiap orang yang menantinya .

Pasti akan mendapatkan?

 

4)        Benarkah ada tanda fisik material.

Menyertai kehadirannya.

 

Seperti membekunya air.

Heningnya malam.

 

Menunduknya pepohonan.

Dan lainnya?

 

Yang pasti.

Umat lslam harus yakin.

 

Berdasar Al-Quran.

 

“Ada malam bernama Lailatul Qadar”.

 


Al-Quran surah Al-Qadar (surah ke-97) ayat 1-5.

 


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

 

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.

 

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

 

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

 

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1.000 bulan.

 

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

 

Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

 

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

 

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

 

Al-Quran surah Ad-Dukhan (surah ke-44) ayat 3.

 


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

 

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami yang memberi peringatan.

 

Malam diberkahi.

Yaitu malam awal Al-Quran diturunkan.

Kepada Nabi Muhammad.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan petunjuk  dan pembeda (hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkan, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

Malam itu malam mulia.

Tak mudah diketahui.

Betapa besar mulianya.

.

Hal itu isyarat pertanyaan.

Dalam bentuk agung.

 

“Wa ma adraka ma lailtul Qadar”?

Apakah malam mulia itu?

 

Kalimat “Wa ma adraka”.

Muncul 13 kali dalam AlQuran.

 

Yang 10 bertanya.

Kehebatan hari akhirat.

 

Seperti:

1)        Ma adraka ma Yaumul Al-Fashl.

2)        Ma adraka ma Al-Haqqah.

 

3)        Ma adraka ma 'illiyyun.

4)        Dan lainnya.

 

Semua sulit dipahami.

Bahkan mustahil dijangkau.

Pikiran manusia.

 

Yang 3 bertanya.

1)        Ma adraka math thariq.

 

2)        Ma adraka mal aqabah.

3)        Ma adraka malailatul qadr.

 

Al-Quran bertanya.

Soal objek amat hebat.

 

Sulit dijangkau pikiran manusia.

Secara sempurna.

Tarmasuk “Lalaitul Qadar”.

 

Sebagian ulama bedakan

Pertanyaan.

 

1)        Ma adraka.

2)        Ma yudrika.

 

Yang dipakai Al-Quran.

Dalam 3 ayat.

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 63.


يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

 

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakan: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit  sudah dekat waktunya.

 

Al-Quran surah As-Syura (surah ke-42) ayat 17.


اللَّهُ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانَ ۗ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ قَرِيبٌ

 

Allah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat (sudah) dekat?

 

Al-Quran surah Abasa (surah ke-80) ayat 3.


وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ

 

Tahukah kamu mungkin ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),

 

Ada 2 hal.

Pertanyaan “Wa ma yudrika”.

 

Yaitu terkait:

1)        Waktu kiamat.

2)        Jiwa suci manusia.

 

Secara gambling.

Al-Quran dan hadis Nabi jelaskan.

 

Bahwa Nabi Muhammad.

1)        Tak tahu kapan kiamat.

2)        Tak tahu hal gaib.

 

“Ma yudrika”.

Dipakai Al-Quran.

 

Hal tak mungkin diketahui manusia.

Termasuk Nabi tak tahu.

 

“Wa adraka”.

Berupa pertanyaan.

 

Tapi akhirnya.

Allah beri info lanjutan pada Nabi.

 

Kesimpulan.

Bahwa info malam Lailatul Qadar.

 

Harus merujuk:

1)        Al-Quran

2)        Hadis Nabi.

 

Daftar Pustaka


1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.