TROTOAR JAKARTA CIRI
KOTA DUNIA GLOBAL
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan
Bangun model trotoar
dan taman.
Menuju Jakarta Kota
Global.
Salah satu legacy (warisan).
Gubernur Anies.
Bagi warga Jakarta.
Yang menonjol.
Yaitu pembangunan:
1)
Ratusan taman baru.
2)
Trotoar.
Untuk pejalan kaki.
Hampir sepanjang 300 km.
Sekitar 15 persen.
Dari rencana jangka-panjang.
Jadi ruang interaksi publik.
Dalam semangat setara.
Anies Baswedan.
Utarakan janji
politiknya.
Jika terpilih jadi
Gubernur DKI Jakarta.
Akan siapkan ruang
terbuka hijau (RTH).
Sebagai sarana
berekspresi.
Bagi para pemilih
muda.
“Kita ingin kota Jakarta.
Membuka ruang
partisipasi.
Bagi anak muda.
Kita ingin banyak tempat
terbuka.
Untuk anak muda
berekspresi,” ujar Anies.
Sejumlah pembangunan
taman.
Dipamerkan Anies.
Dan menyita
perhatian publik.
Salah satu yang ‘monumental’.
Yaitu Tebet Eco
Park.
Saat dibuka 23 April
2022.
Pengunjung
membeludak.
Tebet Eco Park.
Didesain menampung 8.000-10.000
orang.
Tapi pengunjung 60.000
orang dalam sehari.
Pemprov DKI
merivitalisasi.
Jembatan Pinisi
Sudirman.
Mirip Kapal Layar
Pinisi.
Dari Sulawesi
Selatan.
JPO ini unik dan
ikonik.
Jadi salah satu
tempat favorit.
Pengunjung untuk
ber-selfie.
Anies ajak Wali Kota
Rotterdam Belanda.
Ahmed Aboutaleb.
Berkeliling Tebet
Eco Park.
Dan JPO Pinisi.
Pada 2 September
2022 .
Taman Ismail Marzuki
(TIM) di Cikini.
Agar seniman
mengglobal.
Dan kawasan Kota
Tua, Jakarta Barat.
Juga dipercantik.
Anies Baswedan.
Merenovasi dan membangun.
Sebanyak:
1)
296 taman kota.
2)
29 hutan kota.
3)
154 jalur hijau.
4)
265 kilo meter trotoar.
Revitaliasi untuk
ruang ketiga.
Bagi warga Jakarta.
Konsep Garden diubah
menjadi Park.
Garden.
Yaitu taman hanya
untuk ditonton.
Park.
Yaitu taman untuk
bermain.
Program pembangunan
berkelanjutan.
Anies Baswedan.
Membangun trotoar 265
kilo meter.
Dalam 5 tahun.
Tapi menurut Anies.
Capaian ini baru
10-15 persen.
Dari total panjang
jalan di Jakarta.
Sekitar 2.600 kilo meter.
Revitalisasi
berdampak.
Perpindahan orang
meningkat 60 persen.
Dari kendaraan
pribadi.
Pindah kendaraan
umum.
Meningkat 20-30 persen.
Trotoar dibangun.
Dengan semangat setara.
Bagi semua kalangan.
“Trotoar penting.
Apa tujuan membangun
trotoar?
Yaitu membangun
perasaan setara.
Di trotoar itu.
Semua sama.
Trotor tak bedakan.
Pejabat tinggi atau orang
biasa.
Tidak ada itu jalur VIP.
Atau jalur non-VIP,”
terang Anies.
“Kita ini tanpa sadar.
Dibagi dalam kelas-kelas.
Tapi karena terbiasa.
Maka dianggap bukan masalah.
Ya diubah itu semua.
Agar semua warga setara.
Jika sudah setara.
Maka adil dan makmur
Gampang tercapai.
(Sumber kba)



.png)