Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label ARTI TAKDIR DALAM BAHASA ALQURAN (2). Show all posts
Showing posts with label ARTI TAKDIR DALAM BAHASA ALQURAN (2). Show all posts

Tuesday, September 24, 2024

36642. ARTI TAKDIR DALAM BAHASA ALQURAN (2)

 


ARTI TAKDIR DALAM BAHASA AL-QURAN (2)

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

Semua peristiwa di alam semesta.

Pada sisi:

 

1)        Kejadiannya.

2)        Kadar atau ukuran tertentu.

3)        Tempat dan waktu tertentu.

 

Disebut takdir atau ketentuan.

 

Tak ada sesuatu terjadi.

Tanpa takdir Allah.

Termasuk manusia.

 

Segala peristiwa apa pun.

Dalam pengetahuan dan ketentuan Allah.

 

Disebut “sunatullah”.

Salah kaprah disebut “hukum alam”.

 

 Sebagian ulama bedakan:

1)                Sunatullah.

2)                Takdir.

 

Sunatullah dipakai Al-Quran.

Untuk hukum Allah yang pasti berlaku.

Bagi masyarakat.

 

Tapi “takdir”.

Cakup hukum:

 

1)                Masyarakat.

2)                Alam.

 

Dalam Al-Quran.

Kata  “sunatullah” terulang 8 kali.

 

Kata “sunnatina” hanya 1 kali.

Dan “sunnatul awwalin” terulang 3 kali.

 

Semua mengacu pada hukum Allah.

Yang berlaku pada masyarakat.

 

 Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 38.

 

مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ ۖ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا

 

 Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan takdir atau ketetapan Allah adalah suatu ketetapan yang pasti berlaku.

 

Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 62.

 

سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

 

 Sebagai sunah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tidak akan mendapati perubahan pada sunah Allah.

 

Al-Quran surah Fathir (surah ke-35) ayat 43.

 

اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا

    

Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tidaklah yang mereka nantikan melainkan (berlakunya) sunah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapatkan penggantian bagi sunah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunah Allah.

 

Matahari, bulan, bintang dan seluruh alam semesta.

Ditetapkan  Allah takdirnya.

Tak bisa ditawar.

 

Al-Quran surah Fussilat (surah ke-41) ayat 11.

 

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

 

 

Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata padanya dan pada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.

 

 Ayat Al-Quran ini menjelaskan.

Bahwa alam semesta tak bisa memilih.

 

“Apakah hal ini juga berlaku bagi manusia?”

 

Tampaknya tak sepenuhnya sama.

 

 Manusia punya kemampuan terbatas.

Sesuai ukuran yang diberikan oleh Allah.

 

Misalnya.

Manusia tak bisa terbang seperti burung.

 

Hal ini salah satu ukuran.

Atau batas kemampuan.

Anugerah Allah pada manusia.

 

Manusia tak mampu melampauinya.

Kecuali manusia pakai akalnya.

 

Menciptakan suatu alat.

 

Tapi akal manusia.

Juga punya ukuran.

 Tak mampu dilewati.

 

Manusia diatur hukum Allah.

Segala kegiatan manusia.

 

Tak terlepas dari hukum.

Punya kadar  tertentu.

 

 Hukum Allah untuk manusia.

Cukup banyak.

 

Manusia diberi kemampuan.

Untuk memilih.

 

Manusia bisa pilih takdir.

Yang ditetapkan Allah.

 Misalnya.

Api ditetapkan oleh Allah.

Bersifat panas membakar.

 

Udara sejuk atau dingin.

Hal itu takdir Allah.

 

Manusia boleh memilih:

1)                Api membakar.

2)                Udara sejuk.

 

Pentingnya ilmu pengetahuan.

Ilham atau petunjuk dari Allah.

 

Doa diajarkan Rasulullah,

 

 “Ya Allah, jangan Engkau biarkan aku sendiri.

Dengan pertimbangan nafsu akalku saja.

Meskipun sekejap."

 

Khalifah Umar bin Khattab.

Mau kunjungi negeri Syam:

 

1)        Syria.

2)        Palestina.

3)        Dan sekitarnya.

 

Tapi membatalkan.

Saat wilayah itu.

Terjangkit wabah penyakit.

 

Sahabat Umar bin Khattab bertanya,

 

”Apakah Khalifah lari dan menghindar dari takdir Allah?”.

 

Khalifah Umar bin Khattab menjawab,

 

”Saya lari dan menghindar dari takdir Allah kepada takdir Allah yang lain”.

 

 Ali bin Abi Thalib bersandar.

Pada tembok rapuh.

Beliau pindah ke tempat lain.

 

 Penjelasan Ali bin Abi Thalib.

Hampir sama dengan Umar bin Khattab.

 

Bahwa robohnya tembok.

Hal itu takdir Allah.

 

Orang tak menghindar.

Akan terkena akibatnya.

 

Tapi orang menghindarinya.

Dia luput dari bahaya.

 

Hal itu takdir atau ketentuan Allah.

 

Kemampuan manusia berpikir.

Agar menghindar dari bahaya.

 

Hal itu takdir Allah.

Bagi manusia.

 

Semua manusia tak dapat luput.

Dari takdir baik atau buruk.

 

Tidak  elok rasanya.

Peristiwa merugikan manusia.

Disebut takdir Allah.

 

Tapi  kejadian baik dan positif.

 

Juga takdir dari Allah.

 

 Kesimpulan.

 

Bahwa takdir atau ketetapan.

Tak halangi manusia.

 

Berusaha sekuat tenaga dan pikiran.

Tentukan masa depannya.

 

Sambil mohon bantuan dan bimbingan.

Dari Allah Yang Maha Kuasa.

 

 

Daftar Pustaka