Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BANGKRUT AKHIRAT AMALNYA HABIS DIBERIKAN KORBAN ZALIMNYA. Show all posts
Showing posts with label BANGKRUT AKHIRAT AMALNYA HABIS DIBERIKAN KORBAN ZALIMNYA. Show all posts

Wednesday, February 23, 2022

12554. BANGKRUT AKHIRAT AMALNYA HABIS DIBERIKAN KORBAN ZALIMNYA

 

 



BANGKRUT AKHIRAT AMALNYA HABIS   DIBERIKAN KORBAN ZALIMNYA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

  

 

Mari kita pakai media sosial untuk menambah pahala kebaikan.

 

 

 Bukan malah dipakai untuk menambah dosa.

Dan menambah musuh.

  

Rasulullah bersabda,

 

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

  

“Jika seseorang meninggal.

Maka terputuslah amalnya.

Kecuali 3 hal yaitu:

  

1.              Sedekah jariah.

2.              llmu yang dimanfaatkan.

3.              Doa anak yang saleh.

 

 

SEDEKAH JARIAH

 

Seperti membangun masjid, musolla, sekolah, panti asuhan, rumah yatim.

  

Membuat sumur, mencetak buku yang bermanfaat.

 

Dan berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

Dan kebaikan lainnya.

  

ILMU YANG BERMANFAAT

 Yaitu ilmu agama, umum, dan keterampilan bermanfaat yang ia ajarkan kepada orang lain.

  

Dan mereka terus mengamalkannya.

  

Atau menyebarkan buku, ceramah, video yang bermanfaat untuk umat manusia.

 

Dan ilmunya terus dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia.

  

ANAK YANG SALEH

  Islam amat mendorong para orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka.

 

 Sehingga anak bisa tumbuh sehat lahir batin, berbudi mulia, dan berilmu tinggi.

  

Dalam hadis itu ada isyarat adanya keutamaan menikah agar  mendapat anak yang saleh.

 

 Amal sedekah jariah punya keterbatasan, karena tergantung finansial.

  

Doa anak saleh juga terbatas.

  

Tergantung jumlah anak, umur anak, dan keturunannya.

 

 Tapi ilmu yang bermanfaat tidak dibatasi waktu dan tempat.

 

 Dan manusia bisa mengambil manfaat darinya.

  

Selama masih ada manusia, peluang mendapat pahala dari ilmu yang bermanfaat tetap terbuka.


Bayangkan, betapa besar pahala Imam Bukhari dan Muslim.

Yang menghimpun hadis untuk menjaga kemurniannya.

  

Setelah berabad-abad.

Sampai saat ini pun pahala masih mengalir kepada mereka.

  

MANFAAT MEDIA SOSIAL

 Media sosial saat ini bisa dimanfaatkan untuk melipatgandakan pahala kebaikan.

  

Mari kita pakai media sosial untuk menyebarkan kebaikan yang hampir tanpa biaya.

 

Dengan berbagi kebaikan dan ilmu bermanfaat lewat Facebook, Twitter, Blog, Pinterest, WhatsApp, Youtube, atau jejaring sosial lainnya.

 

 

Semakin tersebar, semakin berganda pula pahala kita.


Rasulullah bersabda,

 "Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengikutinya.

 

Dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala mereka."

 

 

 

Tapi sayangnya.

  Sebagian orang menjadikan media sosial sebagai sarana penabur keburukan.

  

Media sosial dipakai untuk menghina, mencela, mengolok-olok, dan memfitnah.

  

Bahkan untuk merusak dan membunuh nama baik dan karakter orang lain.

 

 Mungkin mereka mengira bisa  bebas, karena memakai nama dan  akun palsu.

  

Padahal, Allah Maha Mengetahui segalanya.

  

Aallah Maha Tahu siapa di balik akun yang berbuat keburukan itu.

 
Allah bahkan memberi fasilitas bagi korban fitnah untuk mengambil pahala yang memfitnah di akhirat nanti.

  

Jika pahalanya habis, maka dosa orang yang difitnah dialihkan kepada orang yang menfitnahnya.

 

 
Rasulullah bersabda,

 "Tahukah kalian siapa sebenarnya orang yang bangkrut?"

  

Para sahabat menjawab,

 "Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta benda."

 
Rasulullah bersabda,

 

 "Orang yang bangkrut adalah:

  

Orang datang pada hari kiamat membawa pahala salat, puasa, zakat, haji, dan pahala lainnya.

  

Tetapi ketika di dunia dia mencaci, menuduh tanpa bukti, menyakiti.

 

  

Makan harta orang lain dengan  batil.

 

Dan menumpahkan darah orang lain dengan batil.

  

Sebagai tebusan atas kezalimannya.

  

Maka amal kebaikannya, diberikan kepada orang yang dizaliminya.

  

Semuanya dia bayarkan.

 Sampai tidak tersisa lagi pahala amal salehnya.

  

Tetapi orang yang mengadu ternyata masih datang juga.

  

Maka Allah memutuskan agar kejahatan orang yang mengadu dipindahkan kepada orang itu.

 

Dan akhirnya dia dilemparkan ke dalam neraka."

  

 Rasulullah bersabda,

 “Itulah orang yang bangkrut di hari kiamat.

  

Yaitu orang rajin beribadah.

 

Tetapi dia tidak punya akhlak yang baik.

 

Dia merampas hak orang lain.

 Dan menyakiti hati mereka.”

 
Pada zaman dahulu.

 Tanpa medsos, orang menuduh tanpa bukti bisa bangkrut di akhirat.

 

 Apalagi jika mereka melakukannya di media sosial.

  

Semakin banyak followernya, maka yang terpengaruh tuduhannya bertambah banyak.

  

"Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan.

 

  

Maka ia akan mendapat dosa seperti orang yang mengikutinya.

 

Dengan tidak mengurangi sedikit pun dosa-dosa mereka."

 

 

Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

 

 
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

 

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

 

Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

 

 

Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

  

(Sumber fb)