Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KORSEL INTEL PEMILU KRIMINAL. Show all posts
Showing posts with label KORSEL INTEL PEMILU KRIMINAL. Show all posts

Monday, October 14, 2024

37158. DI KORSEL INTEL NEGARA BAGI PEMILU MASUK KRIMINAL

 


DI KORSEL DATA INTEL NEGARA BAGI PEMILU MASUK KRIMINAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Netizen kembali ngamuk.

 Jokowi mengaku.

 

Punya data partai politik.

Dari badan intelijen.

 

Video itu.

Rapat kerja nasional relawan.

 

 Sekretariat Nasional Jokowi.

Di Jawa Barat.

Pada (16/9/2023).

 

Video kembali ramai.

Usai Presiden ke-6 SBY.

Disebut sindir Jokowi.

 

SBY katakan.

Tak boleh badan intelijen.

Untuk memata-matai parpol.

 

SBY sebutkan.

Bahwa musuh Negara.

Bukan partai politik.

 

Pernyataan itu.

Diduga sindiran untuk Jokowi.

 

Mengaku pegang data arak parpol.

Dari badan intelijen.

 

1)             BIN.

2)             Baintelkam.

3)             BAIS.

 

"Saya tahu dalamnya partai.

Modelnya seperti apa.

 

Mereka ke kemana.

Saya juga tahu.

 

Info saya terima komplet.

Dari Intelijen saya.

 

Ada BIN.

Dari intelijen di Polri ada.

Dari intelijen TNI BAIS," ujar Jokowi.

 

Pernyataan itu.

Picu amukan warganet.

 

Banyak netizen kecewa.

Sikap Presiden Joko Widodo.

 

"Biadab bangsat.

Pakai lembaga intelijen.

Utk mematai lawan politiknya.

 

Manusia tdk punya ilmu pemerintahan," sebut akun @bayoubeka.

 

"Kalau di Korsel.

Manfaatkan intelegen Negara.

Untuk pemilu.

 

Termasuk criminal.

Dan masuk penjara.

 

Tapi di Indonesia.

 Pak Mulyiono bangga pamer.

 

Hukum di Indonesia.

Jungkir balik.

Era Raja Jawa palsu," tulis akun @G336387.

 

Pilih pemimpin.

Lihat latar belakangnya.

 

Tak gampang ditipu.

Modal masuk gorong2," sebut akun @babypudulee66.

 

 

"Menggunakan hokum.

Untuk sandera politisi.

 

Pakai intelejen.

Untuk intip langkah partai politik!!!," sebut akun @HusainiTatang.

 

"Jokowi tukang selingkuh konstitusi.

Maka lahir anak haram konstitusi.

Jadi wapres fufufafa," tulis akun @elrumy8890. (*)

 

(Sumber ayo.indonesia.com)