Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label SOAL UTAMA BANGSA YAITU MISKIN DAN TAK ADIL BUKAN RADIKAL. Show all posts
Showing posts with label SOAL UTAMA BANGSA YAITU MISKIN DAN TAK ADIL BUKAN RADIKAL. Show all posts

Saturday, July 23, 2022

14098. SOAL UTAMA BANGSA YAITU MISKIN DAN TAK ADIL BUKAN RADIKAL

 

 


 

SOAL UTAMA BANGSA YAITU MISKIN DAN TAK ADIL BUKAN RADIKAL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Peneliti Politik LIPI.

 Siti Zuhro membantah.

 

Bahwa radikalisme.

Yaitu masalah utama Indonesia.

 

Menurut dia.

Soal utama bangsa, yaitu:

1.        Ketimpangan sosial.

2.        Kemiskinan.

 

"Persoalan intinya.

Yaitu ketimpangan sosial ekonomi.

Yang sangat serius," kata dia.

 

D Menteng, Jakarta.

Minggu (29/12/2019).

 

Ketimpangan bidang ekonomi.

Masih jadi masalah signifikan.

 

Bahkan, dialami masyarakat.

Yang tinggal tak jauh dari Jakarta.

 

"Tidak jauh dari Ibu Kota Negara.

Yaitu Provinsi Banten.

 

Tingkat penganggurannya.

Paling tinggi.

 

Pastinya kemiskinan demikian juga," imbuhnya.

 

Sehingga upaya pengentasan kemiskinan.

Harus jadi prioritas Pemerintah.

 

Agar disharmoni.

Dalam masyarakat bisa terobati.

 

Jadi bukan konsep radikal.

Yang terus-terusan.

 

Kita janagan dibawa ke alam:

1.        Politisasi radikalisme.

2.        Politisasi politik identitas.

 

Pemilu sudah usai.

Pak Jokowi sudah mengatakan itu," ujarnya.

 

Pengentasan kemiskinan.

Harus terus dilakukan.

Demi memenuhi rasa keadilan masyarakat.

 

"Mau tidak mau.

Pilihan kita.

Yaitu memberantas kemiskinan.

 

 Artinya juga menegakkan keadilan.

Untuk sebagian masyarakat.

Yang belum mengenyam keadilan itu," ungkapnya.

 

(Sumber LIPUTAN.COM)