Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING DAN KUCING HARUS DICUCI. Show all posts
Showing posts with label MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING DAN KUCING HARUS DICUCI. Show all posts

Monday, May 30, 2022

13356. MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING DAN KUCING HARUS DICUCI

 

 


 

MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING  DAN KUCING HARUS DIBERSIHKAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Di antara kajian Islam.

Bidang fikih paling banyak menimbulkan perbedaan pendapat.

 

 

 Masing-masing mazhab punya dalil, alasan, dan argumentasi sendiri.

 

Sikap yang paling baik.

Yaitu memberi toleransi kepada semua pendapat berbeda.

 

Setelah lebih dulu belajar semua pendapat  dari sumber aslinya.

 

 

Hukum najis anjing menurut 4 mazhab.

 

Mazhab Hanafi:

1)    Jilatan anjing adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

Mazhab Maliki:

1)    Jilatan anjing bukan najis.

2)    Harus dibersihkan 7 kali, yang 1 kali dengan tanah, karena ibadah.

3)    Jilatan kucing, sapi, dan kambing juga harus dibersihkan.

 

Mazhab Syafii:

1)    Jilatan anjing adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

Mazhab Hambali:

1)    Jilatan anjing adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

 

Hukum babi.

 

Mazhab Hanafi:

1)    Jilatan babi adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

Mazhab Maliki:

1)    Jilatan babi bukan najis.

2)    Harus dibersihkan 7 kali, yang 1 kali dengan tanah, karena ibadah.

3.    Mazhab Syafii:

1)    Jilatan babi adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

Mazhab Hambali:

1)    Jilatan babi adalah najis.

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dengan tanah.

 

 

Hukum bangkai.

 

Mazhab Hanafi:

1)    Semua bangkai hewan darat adalah najis, jika keluar darah yang mengalir.

2)    Bangkai manusia juga najis, yang terkena harus bersuci dengan mandi.

 

Mazhab Maliki:

1)    Semua bangkai hewan darat adalah najis, jika keluar darah yang mengalir.

2)    Bangkai manusia adalah suci.

 

Mazhab Syafii:

1)    Semua bangkai hewan darat adalah najis, jika keluar darah yang mengalir.

2)    Bangkai manusia adalah suci.

 

Mazhab Hambali:

1)    Semua bangkai hewan darat adalah najis, jika keluar darah yang mengalir.

2)    Bangkai manusia adalah suci.

 

 

Hukum darah.

 

1.    Semua mazhab sepakat darah adalah najis.

2.    Semua mazhab sepakat darah orang mati syahid, yang masih di atas jasadnya adalah suci.

3.    Semua mazhab sepakat darah ikan, kutu, kepinding, dan darah yang tertinggal dari sisa penyembelihan adalah suci.

 

 

Hukum air mani.

 

Mazhab Hanafi:

1)           Air mani najis.

 

Mazhab Maliki:

1)           Air mani najis.

 

Mazhab Syafii:

1)    Air mani manusia suci.

2)    Air mani hewan selain anjing dan babi adalah suci.

 

Mazhab Hambali:

1)    Air mani manusia suci.

2)    Air mani hewan yang dimakan adalah suci.

3)    Air mani hewan yang tidak dimakan adalah najis.

 

Hukum nanah.

1.Semua mazhab sepakat nanah adalah najis.

 

Hukum air kencing.

1.Semua mazhab sepakat air kencing dan kotoran manusia adalah najis.

 

 

Hukum sisa tubuh hewan.

1.Semua mazhab sepakat sisa tubuh hewan najis adalah najis.

 

Mazhab Hanafi:

1)    Sisa tubuh hewan tidak terbang seperti unta, sapi, dan kambing adalah najis.

2)    Sisa tubuh hewan terbang yang buang hajat di tanah, seperti ayam dan angsa adalah najis.

3)    Sisa tubuh hewan terbang yang buang hajat di udara, seperti burung adalah suci.

 

Mazhab Maliki:

1)        Burung elang, kucing, dan serigala halal dimakan.

 

Mazhab Syafii:

1)    Sisa tubuh hewan yang dimakan adalah suci.

2)    Sisa tubuh hewan yang darahnya mengalir dan tidak dimakan adalah najis.

 

Mazhab Hambali:

1)    Sisa tubuh hewan yang dimakan adalah suci.

2)    Sisa tubuh hewan yang darahnya mengalir dan tidak dimakan adalah najis.

 

 

Hukum cairan memabukkan.

 

1.Semua mazhab sepakat cairan memabukkan adalah najis.

 

 Hukum muntahan.

1.Semua mazhab sepakat muntahan adalah najis.

 

 

Hukum madzi dan wadzi.

1.Madzi adalah cairan yang keluar dari alat kencing ketika ada rangsangan seksual.

 

2.Wadzi adalah air amis yang keluar setelah kencing.

 

Mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafii:

1)           Madzi dan wadzi adalah najis.

 

Mazhab Hambali:

1)    Madzi adalah suci.

2)    Wadzi adalah najis.

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 Mazhab. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.

 

 

Monday, February 15, 2021

8642. MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING DAN KUCING HARUS DICUCI

 


MAZHAB MALIKI JILATAN ANJING DAN KUCING HARUS DICUCI

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

 

 

 

 

 

Hukumya memelihara anjing tanpa keperluan.

 

 

Jika tanpa ada keperluan, maka memelihara anjing di dalam rumah hukumnya haram.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

”Jika anjing menjilat bejana kamu, maka cuci 7 kali, salah satunya dengan tanah.”

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Malaikat Jibril datang kepadaku, ia berkata kepadaku:

 

 

 

Tadi malam saya datang kepadamu.

 

 

 

Tapi tidak jadi masuk karena di pintu rumahmu ada patung, korden bergambar, dan ada anjing.

 

 

 

 

Maka perintahkan agar kepala patung dipotong dijadikan seperti pohon.

 

 

 

Korden  dipotong untuk 2 bantal yang diduduki, dan anjing agar dikeluarkan.

 

 

 

Hukum memelihara anjing dengan keperluan.

 

 

Memelihara anjing hukumnya mubah (boleh) untuk:

 

 

1)    Menjaga rumah.

 

2)    Menjaga tanaman.

 

3)    Menjaga hewan ternak.

 

4)    Berburu.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

”Barang siapa memelihara anjing bukan pemburu, menjaga tanaman, dan binatang.

 

 

 

Maka pahalanya akan berkurang setiap hari satu qirat.”.

 

 

 

 

Sebagian ulama berpendapat memelihara anjing di rumah hukumnya makruh, bukan haram.

 

 

 

 

Rasulullah melarang umat lslam membunuh anjing.

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Andaikan anjing bukan umat seperti umat yang lain, niscaya saya perintahkan untuk dibunuh.”

 

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 38.

 

 

 

 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

 

 

 

Dan tidaklah hewan yang ada di bumi dan burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tidaklah Kami alpakan sesuatu pun dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dihimpunkan.

 

 

 

 

 

Rasulullah berkisah tentang seorang pria yang melihat anjing kehausan di padang pasir.

 

 

 

Kemudian pria itu mengambil air dari sumur dengan sepatunya untuk memberi minum anjing itu sampai puas.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

 

 

 

 

”Allah berterima kasih kepada orang yang memberi air minum anjing yang kehausan itu dan mengampuni dosanya.”

 

 

 

 

Hukum najis anjing 4 mazhab.

 

 

Mazhab Hanafi:

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Mazhab Maliki:

 

1)    Jilatan anjing adalah TIDAK najis.

 

2)    Piring bekas jilatan anjing harus dibersihkan.

 

3)    Piring bekas jilatan kucing, kambing, dan sapi juga harus dibersihkan.

 

 

 

Mazhab Syafii:

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Mazhab Hambali:

 

 

1)    Jilatan anjing adalah najis.

 

 

 

 

2)    Harus dibasuh 7 kali, yang 1 kali dicampur tanah.

 

 

Daftar Pustaka.

 

1.      Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 Mazhab. PenerbitLentera Jakarta, 2007)

2.      Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.      Tafsirq.com online.