Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MUTLAK HAK ALLAH TENTUKAN HALAL HARAM. Show all posts
Showing posts with label MUTLAK HAK ALLAH TENTUKAN HALAL HARAM. Show all posts

Friday, June 2, 2023

18454. MUTLAK HAK ALLAH TENTUKAN HALAL HARAM

 


MUTLAK HAK ALLAH TENTUKAN HALAL HARAM

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Dasar penentuan halal dan haram.

Dalam Islam:

 

1)         Segala sesuatu diciptakan oleh Allah.

Hukum asalnya halal dan mubah (boleh).

 

2)         Yang berhak menentukan halal dan haram.

Hanya Allah semata.

 

 

 Islam beri batas wewenang.

Untuk tentukan halal dan haram.

 

Manusia tidak berhak.

Untuk menentukan halal dan haram.

Betapa pun tingginya kedudukan manusia.

Dalam bidang agama dan dunianya.

 

Manusia tidak punya hak.

Untuk tentukan halal dan haram.

 

Hak tentukan halal dan haram.

Hanya milik Allah saja.

 

Sikap menerima dan mengakui.

Ada pihak lain.

 

Bisa tentukan halal dan haram.

Selain Allah.

 

Termasuk “syirik”.

Yaitu menyekutukan Allah.

 

Al-Quran surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 21.

 

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

       Apakah mereka punya sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentu mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang zalim akan memperoleh azab amat pedih.

 

 

Al-Quran mengecam ahli kitab.

Kaum Yahudi dan Nasrani.

 

Yang memberikan kekuasaan.

Kepada para pastor dan pendeta.

Untuk tetapkan halal dan haram.

 

 

 Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 31.

 

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

       Mereka menjadikan orang alimnya, dan rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

 

 

 Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 59.

 

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ

     

Katakan:"Terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakan: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"

 

 

Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 116.

 

وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَٰذَا حَلَالٌ وَهَٰذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ

 

      Dan kamu jangan mengatakan terhadap apa yang disebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengadakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengadakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung.

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 119.

 

12.  وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ

 

      Mengapa kamu tidak mau memakan (Binatang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.

                                                                                                  

 Ibnu Taimiyah berkata,

 

"Para ulama salaf dulu.

Tak berani mengatakan sesuatu itu haram.

Sebelum tahu dalilnya.

Dengan jelas dan pasti.”

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.