Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label DUNIA RUSAK JIKA HALAL HARAM IKUT SELERA MANUSIA. Show all posts
Showing posts with label DUNIA RUSAK JIKA HALAL HARAM IKUT SELERA MANUSIA. Show all posts

Saturday, August 21, 2021

10553. DUNIA RUSAK JIKA HALAL HARAM IKUT SELERA MANUSIA

 



DUNIA RUSAK JIKA HALAL HARAM IKUT SELERA MANUSIA

Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Para pemikir Islam di zaman modern bisa dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:

1.      Pro Barat.

2.      Apatis.

 

 

PEMIKIR PRO BARAT

Cara berpikir Barat dijadikan pedoman yang diterima.

Jika ajaran Islam sesuai dengan pikiran Barat, maka disambutnya.

 

Tapi jika bertentangan.

 

Maka dicarikan jalan untuk mendekatkan.

Atau berusaha mengubahnya.

 

Seolah-olah Islam harus tunduk kepada budaya, filsafat, dan tradisi Barat.

 

Misalnya, hal yang diharamkan  Islam, yaitu:

1)     Patung.

2)     Lotre.

3)     Rente (riba).

4)     Pergaulan bebas.

5)     Penonjolan aurat wanita.

6)     Pria memakai emas dan sutera.

7)     Dan lainnya.

 

Hal yang dihalalkan Islam, misalnya:

1)   Perceraian.

2)   Poligami.

 

Seolah-olah mereka tunduk pada pandangan Barat.

 

Mereka berpendapat halal dan haram dalam lslam.

 

Harus sesuai dengan pandangan Barat.

 

Mereka lupa, bahwa Islam berdasar Kalamullah.

 

Bahwa Al-Quran adalah firman Allah atau Kalamullah.

 

Kalamullah selamanya tinggi dan harus diikuti.

Bukan mengikuti.

 

Kalamullah selamanya tinggi dan tidak dapat diatasi.

 

Bagaimana mungkin Allah akan mengikuti hamba-Nya.

 

Bagaimana pula Sang Pencipta mengikuti makhluk yang dicipta-Nya?

 

Allah berfirman,

 

"Andaikata kebenaran  mengikuti hawa nafsu mereka, niscaya langit dan bumi ini serta makhluk yang di dalamnya akan rusak!"

 

Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-21) ayat 71.

 

 

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ


Andaikan kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasa langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al-Quran) mereka, tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

 

 

 

Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 35.

 

قُلْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ ۚ قُلِ اللَّهُ يَهْدِي لِلْحَقِّ ۗ أَفَمَنْ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ أَحَقُّ أَنْ يُتَّبَعَ أَمَّنْ لَا يَهِدِّي إِلَّا أَنْ يُهْدَىٰ ۖ فَمَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ

 

Katakan: "Apakah di antara sekutumu ada yang menunjukkan kepada kebenaran?" Katakan "Allah yang menunjukkan kepada kebenaran". Maka apakah orang yang menunjukkan kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti atau orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimana kamu mengambil keputusan?

 

 

PEMIKIR APATIS DAN JUMUD

Kelompok ini terlalu apatis.

 

Pikirannya beku dalam menilai masalah halal dan haram.

 

Mereka mengikuti apa yang sudah ditulis dalam kitab-kitab.

 

Dengan anggapan bahwa itu adalah Islam.

 

Pendapatnya tidak mau bergeser sedikit pun.

 

Mereka tidak mau menguji kekuatan dalil dalam mazhabnya.

 

Untuk dibandingkan dengan dalil orang lain.

 

Guna mengambil kesimpulan yang benar.

 

Setelah ditimbang dan diteliti dengan seksama.

 

Jika mereka ditanya tentang hukumnya:

1.       Musik.

2.      Nyanyian.

3.      Catur.

4.      Guru wanita.

5.      Wanita membuka wajah dan tangannya.

6.      Dan lainnya.

 

 

Maka langsung keluar jawaban  paling mudah, yaitu:

“Hukumnya HARAM”

 

Padahal, salafus-shalih.

 

Yaitu orang-orang dulu yang saleh.

 

Tidak pernah mengatakan haram.

Sebelum tahu dalil yang mengharamkan dengan jelas.

 

Dalam hal yang belum jelas hukumnya halal atau haram.

 

Maka mereka akan menjawab,

1.      Kami membencinya.

2.      Kami tidak suka.

3.      Dan sejenisnya.

 

Sebaiknya, umat lslam tidak termasuk salah satu dari dua golongan di atas.

 

 

Umat lslam jangan membela  Barat sebagai suatu persembahan.

 

Sesudah menerima:

 

1.       Allah sebagai Tuhan.

2.      Islam sebagai agama.

3.      Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

 

Sebaiknya tidak  terikat dengan mazhab tertentu dalam seluruh masalah.

 

Jangan bersikap salah atau benar hanya ikut mazhab tertentu.

 

 

Taklid artinya menghilangkan arti akal manusia.

 

Akal manusia diciptakan oleh Allah untuk berpikir dan menganalisa.

 

Jangan menjadi orang yang punya lilin.

Tapi dia berjalan dalam kegelapan.

 

Sebaiknya umat lslam tidak  mengikatkan diri pada salah satu mazhab fikih tertentu.

 

Karena kebenaran bukan hanya miliki satu mazhab saja.

 

Para imam mazhab tidak pernah menganjurkan demikian.

 

Mereka berijtihad untuk mengetahui yang benar.

 

 

Jika ijtihadnya salah.

Maka akan mendapat 1 pahala.

 

Dan jika ijtihadnya benar.

Maka mendapat 2 pahala.

 

Karena sungguh-sungguh dalam mencari kebanaran.

 

 

Imam Malik berkata,

 

“Tiap orang, pendapatnya boleh diambil dan boleh ditolak.

Tapi Nabi Muhammad wajib dipatuhi."

 

 

Imam Syafii berkata,

"Apa yang saya anggap benar, mungkin juga salah.

Dan yang saya anggap salah, mungkin juga benar."

 

Tidak pantas seorang muslim yang alim.

 

Dan punya alat  untuk menimbang dan menguji.

 

Dia akan menjadi tawanan  suatu mazhab tertentu.

 

Atau tunduk kepada pendapat ahli fikih tertentu.

 

Seharusnya dia mau menjadi tawanan hujah dan dalil.

 

Selama dalilnya sah dan hujahnya kuat.

 

Maka dia lebih patut diikuti.

 

Jika sanadnya lemah dan hujahnya tidak kuat.

Maka harus ditolak.

 

Tidak memandang siapa pun yang mengatakannya.

 

Ali bin Abi Thalib berkata,

"Jangan kamu kenali kebenaran karena manusianya.

 

Tetapi kenali kebenaran.

Maka kamu akan kenal orangnya."

 

 

Al-Quran surah Al-baqarah (surah ke-2) ayat 138.

 

 

صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ

 

Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya kami menyembah.

 

 

Islam adalah ciptaan Allah.

Dan siapakah yang lebih baik ciptaannya selain Allah?

 

 

(Sumber Yusuf Qardhawi)