Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label IBADAH HAJI WAJIB 1 KALI SEUMUR HIDUP BAGI YANG MAMPU. Show all posts
Showing posts with label IBADAH HAJI WAJIB 1 KALI SEUMUR HIDUP BAGI YANG MAMPU. Show all posts

Tuesday, June 14, 2022

13601. IBADAH HAJIB WAJIB 1 KALI SEUMUR HIDUP BAGI YANG MAMPU

 

 


 

IBADAH HAJI WAJIB 1 KALI SEUMUR HIDUP BAGI YANG MAMPU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Hukumnya ibadah haji.

Wajib dikerjakan oleh umat Islam.

Yang “istithaah”.

 

Yaitu sanggup dan mampu.

Hanya 1 kali seumur hidup.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 97.

 

فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

 

Padanya ada tanda nyata, (di antaranya) makam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah) menjadi aman dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

 


Wajib melakukan ibadah haji.

Artinya.

Orang Islam yang sudah memenuhi syarat.

Untuk ibadah haji.

 

Tapi tidak menunaikannya.

Maka dia berdosa.


Rasulullah bersabda,

”Hendaklah semua orang Islam segera mengerjakan ibadah haji.

 

Karena orang tidak tahu halangan.

Yang akan merintanginya.”


Syarat wajib haji, yaitu:

1.        Orang lslam.

2.        Berakal.

 

3.        Balig.

4.        Mampu.

 

Orang yang tidak mampu.

Tidak wajib mengerjakan ibadah haji.

 

Syarat “istithaah” (mampu dan sanggup), yaitu:

 

1.        Punya bekal untuk berangkat dan pulang.

 

2.        Kuat berjalan kaki atau naik kendaraan.

3.        Aman dalam perjalanan.

 

4.        Bagi wanita.

Wajib dengan suaminya, mahramnya.

Atau wanita lain yang dipercaya.

 

5.        Orang yang matanya buta.

Wajib ibadah haji.

Jika ada pendamping.

 

Rukun ibadah haji, yaitu:

 

1.        Berniat ibadah haji.

 

2.        Hadir di Arafah.

 

Rentang waktunya.

Sejak Zuhur 9 Zulhijah.

Sampai Subuh 10 Zulhijah.

 

3.        Tawaf ifadah.

Mengelilingi Kakbah.

 

4.        Mengerjakan sai.

 

5.        Tahalul.

Yaitu menggunting rambut.

 

6.        Tertib rukun ibadah haji.

Yaitu dikerjakan berurutan.

 

Biasanya “wajib” dan “rukun”.

Artinya sama.

 

Tapi dalam hal ibadah haji.

Berbeda antara “wajib haji” dengan “rukun haji”.


Rukun haji.

Yaitu hal yang wajib dilakukan.

 

Jika tak dikerjakan.

Maka hajinya tidak sah.

Dan tidak boleh diganti dam (denda).

 

Wajib haji.

Yaitu hal yang perlu dikerjakan.

 

Jika tak dikerjakan.

Maka hajinya tetap sah.

Tapi kena dam (denda).

 

Wajib haji, yaitu:

1.        Berihram sejak dari mikat.

 

Yaitu batas tempat (mikat makani).

Dan batas waktu (mikat zamani).

 

2.        Mabit (berhenti) di Muzdalifah.

 

Setelah tengah malam hari raya Idul Adha.

Sesudah wukuf di Arafah.

 

3.        Melontar jumrah Aqabah saja.

Yaitu tugu ke-3.

Pada hari raya Idul Adha.

 

4.        Melontar jumrah berurutan:

 

1)              Ula (tugu ke-1).

2)              Wusta (tugu ke-2).

3)              Aqabah (tugu ke-3).

 

Pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Yaitu hari Tasyrik 1, 2, 3.

 

5.        Mabit (bermalam) di Mina.

 

6.        Mengerjakan tawaf wadak.

Yaitu perpisahan.

 

7.        Menjauhkan diri dari segala yang dilarang selama ibadah haji. 

 

 

 

Daftar Pustaka.

 

1.        Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2.        Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

3.         Tafsirq.com online