Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KAUM YAHUDI DAN NASRANI DI ALQURAN (2). Show all posts
Showing posts with label KAUM YAHUDI DAN NASRANI DI ALQURAN (2). Show all posts

Sunday, August 11, 2024

35706. KAUM YAHUDI DAN NASRANI DI ALQURAN (2)

 



KAUM YAHUDI DAN NASRANI  DALAM ALQURAN (2)

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 64.

 

قَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ ۚ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا ۘ بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا ۚ وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۚ كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ ۚ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا ۚ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

 

Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan mereka yang dibelenggu dan mereka yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. (Tidak demikian), tapi kedua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Quran yang diturunkan padamu dari Tuhanmu sungguh menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami  timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Tiap mereka menyalakan api perang Allah memadamkan dan mereka berbuat kerusakan di bumi dan Allah tidak menyukai orang berbuat kerusakan.

 

Al-Quran pakai “al-ladzina hadu”.

Kandungan ada berupa kecaman.

 

Misalnya mereka ubah arti kata-kata.

Atau ubah dan menguranginya.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 46.

 

 الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَٰكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا

 

Yaitu orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedangkan kamu sebenarnya tak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikan kami", tentu itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman sangat tipis.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 41.

Kaum Yahudi tekun dengar berita kaum Muslim.

Untuk sebarkan kebohongan.

 


۞ يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا ۛ سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ ۖ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ ۖ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَٰذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا ۚ وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

 

Hari Rasul, hendaknya kamu jangan sedih oleh orang yang segera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang  mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang Yahudi. (Orang Yahudi) amat suka mendengar (berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan orang lain yang belum pernah datang padamu; mereka ubah perkataan (Taurat) dari tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah mereka ubah) pada kamu, maka terima, dan jika kamu diberi yang bukan ini maka hati-hatilah". Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka dapat kehinaan di dunia dan di akhirat dapat siksaan besar.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.