Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH MELATIH KEBIASAAN. Show all posts
Showing posts with label PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH MELATIH KEBIASAAN. Show all posts

Friday, February 4, 2022

12438. PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH MELATIH KEBIASAAN

 

 



PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH MELATIH KEBIASAAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Anies Baswedan mengatakan.

 

Bahwa pendidikan karakter adalah kebiasaan.

 

Pendidikan karakter bukan sekadar ilmu pengetahuan.

 

 

"Karakter adalah suatu konsep.

Yang belum tentu.

Anak-anak bisa memahaminya.

 

Jika berkata kebiasaan.

Hal itu lebih mudah.

 

Anak-anak zaman sekarang.

Dia tahu karakter.

 

Saat berkirim pesan SMS.

 

Yaitu 160 karakter," kata Anies Baswedan.

 

Anise baswedan menuturkan.

 

Bahwa pendidikan karakter.

Tidak bisa hanya diajarkan dalam ruang kelas.

 

Tapi juga dalam ruang kehidupan.

 

"Pendidikan karakter abad 21 itu sederhada.

Yaitu ujung-ujungnya membuat suatu kebiasaan.

 

Setelah menjadi kebiasaan.

 

Nanti akan punya karakter.

 

Dan akhirnya terbentuk budaya," ujar Anies Baswedan.

 

Pendidikan karakter.

Selama ini dipahami hanya sebagai pendidikan moral.

 

Padahal pendidikan karakter kinerja juga penting diajarkan.

 

Dan dibiasakan kepada anak-anak.

 

Contoh karakter kinerja, yaitu:

1.      Kerja keras.

2.      Disiplin.

 

3.      Kerja tuntas.

4.      Tak mudah menyerah.

 

Contoh karakter moral, yaitu:

1.      Jujur.

2.      Sopan.

3.      Hormat pada orang tua.

 

 

Tidak ada orang tua yang ingin anaknya jujur, tapi malas.

 

Atau bekerja keras, tapi culas.

 

Sehingga pendidikan karakter moral dan kinerja.

 

Harus selaras dan seimbang.

 

Misalnya.

 

"Jadi jangan sampai.

Kita menyuruh anak kita.

 

Untuk jujur dan jangan korupsi.

 

Tapi kita sebagai orang tua.

 

Malah melanggar lalu lintas," kata Anies Baswedan.

 

 

(Sumber Merdeka.com)