Monday, November 18, 2024

37903. PENDETA YAHUDI SEMBUNYIKAN ISI ASLI TAURAT

 


PENDETA YAHUDI MADINAH SEMBUNYIKAN ISI ASLI TAURAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 155-162.


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

 

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira pada orang yang sabar.

 

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

 

156. (yaitu) orang-orang yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

 

Keterangan.

1)        Inna lillahi wa inna ilahi rajiun.

Artinya:

 

“Sesungguhnya kami milik Allah dan semua akan kembali pada Allah”.

 

2)        Inna lillahi wa inna ilahi rajiun.

Disebut kalimat ISTIRJA.

 

Sunah dibaca saat kena musibah kecil atau besar.

 

 

 

أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

 

157. Mereka mendapat berkat sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka orang yang dapat petunjuk.

 

۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

 

158. Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa  berbuat kebajikan dengan rela hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

 

Keterangan.

1)        Sai yaitu berjalan 7 kali antara Safa dan Marwa.

Saat ibadah haji dan umrah.

 

2)        Allah sebut “Tak ada dosa”.

Sebab sebagian para sahabat.

Tak mau mengerjakan Sai.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 158.

 

Ashim bin Sulaiman bertanya pada sahabat Anas.

Tentang Safa dan Marwa.

 

Anas berkata,

 

“Menurut pendapat kami.

Kegiatan Sai yaitu berjalan antara Safa dan Marwa.

 

Kebiasaan Jahiliah.

Maka kami tak mengerjakan Sai.”

 

Lalu turun ayat 158 ini.

 

 

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ ۙ أُولَٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ

 

159. Sesungguhnya orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya pada manusia dalam Kitab, mereka  dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati.

 

 

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

 

160. Kecuali mereka yang tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima tobatnya dan Aku Yang Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang.

 

Asbabun nuzul (sebab turun) ayat 159-160.

 

Ibnu Abbas jelaskan.

Mu’az bin Jabal, Sa’ad bin Mu’az, dan Kharijah bin Zaid.

 

Bertanya pada pendeta Yahudi.

Tentang isi kitab Taurat.

 

Tapi pendeta Yahudi menyembunyikan.

Dan tak mau memberi tahu isi Taurat.

 

Lalu turun ayat 159-160 ini.

 


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

 

161. Sesungguhnya orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka  mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya.

 

خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ

 

162. Mereka kekal dalam laknat; tidak akan diringankan siksa mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.

 

 

 

(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment