Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Mukjizat Rasul Dalam Perang Parit. Show all posts
Showing posts with label Mukjizat Rasul Dalam Perang Parit. Show all posts

Saturday, October 17, 2020

5844. MUKJIZAT RASULULLAH DALAM PERANG PARIT

 


MUKJIZAT RASULULLAH DALAM PERANG PARIT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Mukjizat Nabi Muhammad dalam Perang Parit.

 

Mukjizat ke-1.

Jabir bin Abdullah melihat Nabi amat lapar.

 

Dia pulang ke rumah menyembelih seekor domba kecil dan istrinya memasak satu sak tepung gandum.

 

Setelah masak Jabir membisiki Nabi Muhamad agar datang ke rumahnya dengan beberapa sahabat saja.

 

      Nabi berdiri di atas sebuah batu mengumumkan kepada sekitar 1.000 orang yang menggali parit.

 

“Wahai kaum Muhajirin dan Ansar. Marilah kita makan di rumah Jabir.”

 

Jabir terkejut dan pucat, “Innalillahi.”

 

 Jabir memasak hanya cukup beberapa orang saja.

 

Tetapi Nabi Muhammad mengajak semua orang yang berada di parit, sekitar 1.000 orang, untuk makan di rumahnya.

 

      Jabir berlari pulang menjumpai istrinya, mengabarkan Nabi akan datang beserta semua orang.

 

Istri Jabir pucat sambil berkata,”Nabi Muhammad berpesan apa?”

 

Jabir menjawab, “Tempat masakan, jangan disentuh.”

 

      Sungguh aneh, makanan yang sedikit, tetapi cukup dimakan 1.000 orang yang tidak makan selama 3 hari.

 

Setelah tiap 10 orang bergantian makan, semuanya  kenyang dan makanan masih bersisa.

 

Mukjizat ke-2.

Nukman bin Basyir datang ke penggalian parit membawa setangkup kurma untuk diberikan ayah dan pamannya.

 

Dia lewat di dekat Nabi.

Nabi minta kurma itu, lalu kurma diletakkan di atas selembar kain.

 

Nabi memanggil semua orang yang menggali parit untuk memakannya.

 

Semua orang sudah makan, tetapi kurma masih bersisa.

 

Bahkan jumlahnya lebih banyak sebagian tercecer keluar hamparan kain.  

 

Mukjizat ke-3.

Al-Barra berkata, “Kami menggali parit menemukan batu besar amat keras yang tidak bisa dipecah.

 

Kami melaporkan kepada Nabi.

 

Nabi turun mendekati batu itu dan mengangkat cangkul sambil bersabda, “Bismillah, Allahu akbar.”

 

Dengan 3 kali pukulan, batu keras itu hancur berkeping-keping.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

2.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

3.  Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.