MUKJIZAT
RASULULLAH DALAM PERANG PARIT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Mukjizat
Nabi Muhammad dalam Perang Parit.
Mukjizat
ke-1.
Jabir
bin Abdullah melihat Nabi amat lapar.
Dia
pulang ke rumah menyembelih seekor domba kecil dan istrinya memasak satu sak tepung
gandum.
Setelah
masak Jabir membisiki Nabi Muhamad agar datang ke rumahnya dengan beberapa
sahabat saja.
Nabi berdiri di atas sebuah batu mengumumkan
kepada sekitar 1.000 orang yang menggali parit.
“Wahai
kaum Muhajirin dan Ansar. Marilah kita makan di rumah Jabir.”
Jabir
terkejut dan pucat, “Innalillahi.”
Jabir memasak hanya cukup beberapa orang saja.
Tetapi
Nabi Muhammad mengajak semua orang yang berada di parit, sekitar 1.000 orang,
untuk makan di rumahnya.
Jabir berlari pulang menjumpai istrinya,
mengabarkan Nabi akan datang beserta semua orang.
Istri
Jabir pucat sambil berkata,”Nabi Muhammad berpesan apa?”
Jabir
menjawab, “Tempat masakan, jangan disentuh.”
Sungguh aneh, makanan yang sedikit,
tetapi cukup dimakan 1.000 orang yang tidak makan selama 3 hari.
Setelah
tiap 10 orang bergantian makan, semuanya kenyang dan makanan masih bersisa.
Mukjizat
ke-2.
Nukman
bin Basyir datang ke penggalian parit membawa setangkup kurma untuk diberikan
ayah dan pamannya.
Dia
lewat di dekat Nabi.
Nabi minta
kurma itu, lalu kurma diletakkan di atas selembar kain.
Nabi
memanggil semua orang yang menggali parit untuk memakannya.
Semua
orang sudah makan, tetapi kurma masih bersisa.
Bahkan
jumlahnya lebih banyak sebagian tercecer keluar hamparan kain.
Mukjizat
ke-3.
Al-Barra
berkata, “Kami menggali parit menemukan batu besar amat keras yang tidak bisa
dipecah.
Kami
melaporkan kepada Nabi.
Nabi
turun mendekati batu itu dan mengangkat cangkul sambil bersabda, “Bismillah,
Allahu akbar.”
Dengan
3 kali pukulan, batu keras itu hancur berkeping-keping.
Daftar
Pustaka
1. Al-Mubarakfury,
Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

0 comments:
Post a Comment