HIKMAH ADANYA PERANG SESAMA MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Seandainya Allah menghendaki, manusia tidak akan
berperang.
Tetapi Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
253.
۞ تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ
مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا
عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا
جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ
وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ
اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
Rasul-rasul
itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian lain. Di antara mereka
ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam
beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang)
sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam
keterangan, tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman
dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki,
tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
Allah
mampu menciptakan masyarakat manusia tanpa terjadinya perang.
Tetapi
Allah tidak menghendaki adanya manusia tanpa perang.
Pasti
ada hikmah di balik kehendak Allah.
Jika
Allah menghendaki terbebasnya manusia dari perang sesama manusia, maka dicabutnya
kebebasan bertindak yang dianugerahkan kepada manusia.
Kemudian
diciptakan manusia lain seperti malaikat yang hanya mengerjakan perintah Allah saja.
Allah
Penjaga alam semesta memberi ekosistem yang utuh dalam pemeliharaan-Nya.
Salah
satu sub sistemnya adalah persaingan dan perang sesama manusia.
Allah
memberi kebebasan bertindak kepada manusia.
Allah
membiarkan manusia berdamai, bersaing, atau bahkan berperang sesama manusia sampai
batas yang tidak mengganggu sistem alam semesta.
lbarat
seorang ayah memberi kebebasan kepada anak-anaknya berdamai dan bersaing dalam batas
yang tidak merusak.
Allah
merekayasa melalui sunatulah (hukum kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Allah)
agar terjadi pembentukan aneka masyarakat dengan kekuatan masing-masing,
sehingga tercipta keseimbangan.
Sehingga
tidak ada satu pihak menguasai secara penuh
seluruh alam semesta.
Jika
ada pihak yang mampu menguasai seluruh alam semesta, maka akan terjadi kehancuran.
Karena
sifat dan ambisi manusia yang tidak terbatas.
Seandainya
Allah tidak mendorong sebagian manusia melawan sebagian lain, pasti bumi ini sudah
binasa.
Tetapi
Allah punya karunia yang dicurahkan kepada semesta alam.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 251.
فَهَزَمُوهُمْ
بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ
وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ
بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى
الْعَالَمِينَ
Mereka
(tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam
peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud)
pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya
apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian
umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah
mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
Al-Quran
surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.
الَّذِينَ
أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا
اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ
صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ
كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ
عَزِيزٌ
(yaitu)
orang-orang yang diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan benar, kecuali
karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya
Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian lain, tentu
telah dirobohkan biara Nasrani, gereja, rumah ibadat orang Yahudi dan masjid,
yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong
orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi
Maha Perkasa.
Dalam sejarah manusia tidak pernah luput dari
perang.
Dan tidak pernah mengenal satu adidaya tunggal,
tetapi bergiliran.
Kita
menyaksikan betapa negara super power digerogoti oleh keruntuhan sistem negara satelitnya.
Pergolakan
dalam negeri, kemerosotan ekonominya, dan problem besar lainnya.
Al-Quran
menjelaskan melalui perang.
1.
Allah memisahkan yang buruk dari yang baik.
2.
Menjadikan yang buruk bergabung sesamanya.
3.
Semuanya yang jelek kelak dimasukkan ke dalam
neraka jahanam.
Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 37.
لِيَمِيزَ
اللَّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَىٰ بَعْضٍ
فَيَرْكُمَهُ جَمِيعًا فَيَجْعَلَهُ فِي جَهَنَّمَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ
الْخَاسِرُونَ
Agar
Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan)
yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya
ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah
orang-orang yang merugi.
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat
14.
قَاتِلُوهُمْ
يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ
وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ
Perangilah
mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan)
tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap
mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
4-8.
وَقَضَيْنَا
إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ
مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
فَإِذَا
جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ
شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا
ثُمَّ
رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
إِنْ
أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا
جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ
كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
عَسَىٰ
رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ
لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam
kitab itu,”Sesungguhnya kamu akan membuat
kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang besar”. Maka apabila dating saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua
(kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang past iterlaksana. Kemudian Kami berikan
kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami
jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu
berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik
bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,
dan apabila dating saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan
orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-mukamu dan mereka masuk ke dalam masjid,
sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya
apasaja yang mereka kuasai. Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat (Nya)
kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali
(mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang
tidak beriman.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. LenteraHati.
KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2.
Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran.
TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment