Saturday, October 31, 2020

6081. ALLAH MAMPU MEMBUAT MANUSIA TANPA PERANG

 


ALLAH MAMPU MEMBUAT DUNIA TANPA PERANG

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

Seandainya Allah menghendaki, manusia tidak akan berperang.

 

Tetapi Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya.

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 253.

 

۞ تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ

 

 

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.


Allah mampu menciptakan masyarakat manusia tanpa terjadinya perang.

 

Tetapi Allah tidak menghendaki adanya manusia tanpa perang.

 

Pasti ada hikmah di balik kehendak Allah.

 

Jika Allah menghendaki terbebasnya manusia dari perang sesama manusia, maka dicabutnya kebebasan bertindak yang dianugerahkan kepada manusia.

 

 

Kemudian diciptakan manusia lain seperti malaikat yang hanya mengerjakan perintah Allah saja.

 

Allah Penjaga alam semesta memberi ekosistem yang utuh dalam pemeliharaan-Nya.

 

Salah satu sub sistemnya adalah persaingan dan perang sesama manusia.

 

Allah memberi kebebasan bertindak kepada manusia.

 

Allah membiarkan manusia berdamai, bersaing, atau bahkan berperang sesama manusia sampai batas yang tidak mengganggu sistem alam semesta.

 

 

lbarat seorang ayah memberi kebebasan kepada anak-anaknya berdamai dan bersaing dalam batas yang tidak merusak.

 

Allah merekayasa melalui sunatulah (hukum kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Allah) agar terjadi pembentukan aneka masyarakat dengan kekuatan masing-masing, sehingga tercipta keseimbangan.

 

 

Sehingga tidak ada satu pihak  menguasai secara penuh seluruh alam semesta.

 

Jika ada pihak yang mampu menguasai seluruh alam semesta, maka akan terjadi kehancuran.

 

Karena sifatdan ambisi manusia yang tidak terbatas.

 

 

Seandainya Allah tidak mendorong sebagian manusia melawan sebagian lain, pasti bumi ini sudah binasa.

 

TetapiAllah punya karunia yang dicurahkan kepada semesta alam.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 251.

 

فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ

 

 

Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.


 

Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.

 

الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

 

 

(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian lain, tentu telah dirobohkan biara Nasrani, gereja, rumah ibadat orang Yahudi dan masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

 




Dalam sejarah kemanusiaan tidak pernah luput dari perang.

 

Dan tidak pernah mengenal satu adidaya tunggal, tetapi bergiliran.

 

Kita menyaksikan betapa negara super power digerogoti oleh keruntuhan sistem negara satelitnya.

 

Pergolakan dalam negeri, kemerosotan ekonominya, dan problem besar lainnya.

 

1.       Al-Quran menjelaskanbahwamelaluipeperangan.

a.                Allah memisahkan yang burukdariyang baik.

b.                Menjadikan yang burukbergabungsesamanya.

c.                Kesemuanyaditumpukkandandimasukkankedalamnerakajahanam.

 

2.       Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8)ayat37.

 

لِيَمِيزَ اللَّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَىٰ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُ جَمِيعًا فَيَجْعَلَهُ فِي جَهَنَّمَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Supaya Allah memisahkan (golongan) yang burukdari yang baikdanmenjadikan (golongan) yang burukitusebagiannya di atassebagian yang lain, lalukesemuanyaditumpukkan-Nya, dandimasukkan-NyakedalamnerakaJahanam. Merekaitulah orang-orang yang merugi.

3.       Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9)ayat 14.

 

قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ

 

Perangilahmereka, niscaya Allah akanmenyiksamerekadengan (perantaraan) tangan-tanganmudan Allah akanmenghinakanmerekadanmenolongkamuterhadapmereka, sertamelegakanhati orang-orang yang beriman.

4.       Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17)ayat 4-8.

 

وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ ۚ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيرًا

Dan telah Kami tetapkanterhadapBaniIsraildalamkitabitu,”Sesungguhnyakamuakanmembuatkerusakan di mukabumiinidua kali danpastikamuakanmenyombongkandiridengankesombongan yang besar”.Makaapabiladatangsaathukumanbagi (kejahatan) pertamadarikedua (kejahatan) itu, Kami datangkankepadamuhamba-hamba Kami yang mempunyaikekuatan yang besar, lalumerekamerajalela di kampung-kampung, danitulahketetapan yang pastiterlaksana.Kemudian Kami berikankepadamugiliranuntukmengalahkanmerekakembalidan Kami membantumudenganhartakekayaandananak-anakdan Kami jadikankamukelompok yang lebihbesar.

Jikakamuberbuatbaik (berarti) kamuberbuatbaikbagidirimusendiridanjikakamuberbuatjahatmakakejahatanitubagidirimusendiri, danapabiladatangsaathukumanbagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untukmenyuramkanmuka-mukamudanmerekamasukkedalam masjid, sebagaimanamusuh-musuhmumemasukinyapada kali pertamadanuntukmembinasakansehabis-habisnyaapasaja yang merekakuasai.Mudah-mudahanTuhanmuakanmelimpahkanrahmat (Nya) kepadamu; dansekiranyakamukembalikepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikannerakaJahanampenjarabagi orang-orang yang tidakberiman.

 

DaftarPustaka

1.               Shihab, M.Quraish. LenteraHati. KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.   

2.               Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran. TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.

3.               Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.               Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.               Tafsirq.com online

 

0 comments:

Post a Comment