GEMBIRA BERSAMA, TAPI SUSAH
SENDIRIAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Antara Bersama dan
Sendirian
Kegembiraan
seseorang biasanya semakin terasa jika dirasakan bersama teman atau orang-orang
terdekat.
Kebersamaan
dalam merasakan kegembiraan sangat menambah kenikmatan dan kesenangan perasaan
seseorang ketika mendapatkannya.
Bukankah
kita kalau sedang makan enak sendirian maka makanan tsb terasa kurang sempurna
jika dibandingkan ketika kita memakannya bersama teman-teman atau orang-orang
terdekat kita.
Dan
kegembiraan bisa semakin terasa dan sangat menyenangkan.
Sebaliknya,
kesusahan seseorang akan terasa semakin berat jika dirasakan sendirian.
Kesendirian
dalam merasakan kesusahan menambah berat beban dan kesedihan yang dirasakan
seseorang.
Dan
jika kesusahan itu kita rasakan bersama atau ada teman yang menemani kita
merasakan kesusahan tsb, maka kesusahan itu terasa lebih ringan.
Bukankah
jika kita mendapat hukuman dari guru bersama dengan teman-teman kita, maka
hukuman itu terasa lebih ringan.
Berbeda
jika hukuman itu diterima sendirian, maka akan terasa sangat berat.
Aspek
psikologis inilah yang tidak diabaikan Al Qur'an ketika menceritakan balasan
bagi orang-orang yang taat dan orang-orang yang menentang Allah.
Bagi
orang-orang yang taat Allah menjanjikan surga yang akan dinikmatinya
bersama-sama dengan orang-orang lain yang taat.
Yang
ditandai dengan penggunaan shighot jamak- خالدين).
Hal
ini tentu akan menambah kegembiraan dan kesenangan yang mereka dapatkan.
Dan
bagi yang menentang, Allah menjanjikan neraka yang dirasakannya sendirian dan
tidak bareng-bareng.
Yang
ditandai dengan penggunaan shighot mufrod- خالدًا).
Hal
ini akan menambah penderitaan dan kesedihannya.
Perhatikanlah
kedua ayat berikut ini.
Dan
perbedaan penggunaan shighot jamak dan mufrod pada keduanya.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 13 dan 14.
تِلْكَ
حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ
مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَذٰلِكَ الفَوزُ العَظِيم
(Hukum-hukum)
itu adalah ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya
sungai-sungai, sedangkan MEREKA KEKAL di dalamnya; dan itulah kemenangan yang
besar.
وَمَنْ
يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَتَعَدَّ حُدُوْدَهٗ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيْهَاۖ
وَلَهٗ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ࣖ
Dan
barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-Nya,
niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, sedangkan IA KEKAL di
dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
Keterangan.
Mereka kekal
menunjukkan bersama dengan orang lain.
Dia
kekal menunjukkan sendirian.
Wallahu
Alam...
Jombang,
27 Oktober 2020
(KH
DR M Afifudin Dimyathi)
0 comments:
Post a Comment