Thursday, October 29, 2020

6077. CARA MENGATASI KONFLIK

 


CARA MENGATASI KONFLIK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Pedoman cara mengatasi konflik.

 

1)               Semangat bersaudara.

2)               Semangat solusi.

3)               Semangat sukses bersama.

 

 

Semangat bersaudara

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 10.

 

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

    

 

      Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikan antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.

 

Betapa indah agama Islam yang mengajarkan persaudaraan berlandaskan keimanan kepada Allah.

 

Persaudaraan yang derajatnya dan nilainya, jauh lebih tinggi dari persaudaraan karena hubungan darah, nasab, organisasi, atau batas negara.

 

Dengan persaudaraan atas dasar keimanan ini, Rasulullah memberikan pemisalan yang begitu indah bahwa kaum muslimin itu seperti satu bangunan yang setiap bagiannya saling menguatkan satu sama lain.

 

Rasulullah bersabda, “Seorang mukmin bagi mukmin yang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya.”

 

Rasulullah menggenggam jari-jemarinya.

 

Dalam hidup bermasyarakat, berdampingan dengan saudara yang seiman, tentu akan tetap ada potensi masalah.

 

Karena demikian ciri dari kehidupan sosial.

 

Tetapi kita tidak perlu takut  terhadap masalah.

 

Yang perlu kita khawatirkan adalah jika kita salah dalam menyikapi masalah.

 

Tidak perlu takut pada masalah yang sudah terlanjur terjadi.

 

Tetapi kita harus berusaha menyelesaikannya dengan cara yang baik.

 

 

Semangat solusi

Marilah kita perbaiki cara pandang bahwa masalah terjadi pasti atas izin Allah, dan pasti ada solusinya.

 

Jika masalah terjadi atas izin Allah, maka siapakah yang memiliki dan paling tahu solusinya?

 

Tiada lain yang tahu solusinya adalah Allah.

 

Oleh karena itu, jalan terbaik dalam menghadapi masalah adalah menghadapinya, dan menyelesaikannya,  dengan cara yang diridai Allah.

 

 

Semangat sukses bersama

 

Kesuksesan sejati adalah ketika kita bisa mengajak orang lain sukses.

 

Seorang guru yang sukses adalah jika berhasil membawa murid-muridnya sukses dalam belajar.

 

Seorang  pejabat yang sukses adalah ketika dia membawa bawahannya menggapai karir yang lebih tinggi dan lebih manfaat dengan kejujuran.

 

Seorang pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang bisa menginspirasi dan mencetak karyawannya menjadi mandiri dan berdikari.

 

Orang tua yang sukses adalah orangtua yang bisa mencetak anak-anaknya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah dan berbakti.

 

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendirian.

 

Kita bisa berpakaian, menutupi aurat, dan membaguskan penampilan adalah karena keterlibatan banyak orang.

 

Mulai dari petani kapas, pengrajin tenun, pedagang, hingga penjahit.

 

Makanan yang kita nikmati, membuat energi kita terpenuhi untuk beraktifitas adalah buah dari keterlibatan banyak tangan.

 

Mulai dari petani yang bekerja di sawah atau kebun mereka, para supir yang mengangkut hasil bumi ke pasar, para pedagang, hingga orang yang memasak di dapur.

 

Hampir seluruh aspek dalam hidup kita ada keterlibatan orang lain di dalamnya.

 

Oleh karena itu, ketika kita berhasil menggapai kesuksesan dalam bidang apapun itu, sungguhnya kita tidak sukses sendirian.

 

Ada kesuksesan orang tua kita, ada kesuksesan guru-guru dan teman-teman kita.

 

Jika kita selalu ingat akan hal ini, niscaya akan mudah bagi kita untuk memupuk  kerendahan hati.

 

 

Daftar Pustaka

1.       KH. Abdullah Gymnastiar.

2.       Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

3.       Tafsirq.com online.

 

 

0 comments:

Post a Comment