Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BAHAS EKONOMI DIBANDING RADIKAL POLITIK IDENTITAS. Show all posts
Showing posts with label BAHAS EKONOMI DIBANDING RADIKAL POLITIK IDENTITAS. Show all posts

Tuesday, November 1, 2022

15425. BANYAK BAHAS EKONOMI DIBANDING RADIKAL POLITIK IDENTITAS

 

 


 

BANYAK BAHAS EKONOMI DIBANDING RADIKAL POLITIK IDENTITAS

Oleh : Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

Semua calon presiden.

Harus banyak bicara soal ekonomi.

 

Dari pada isu radikal.

Dan politik identitas.

 

Sebagai pengamat.

Ujang berharap.

 

Ruang publik.

Banyak bahas isu ekonomi.

 

Daripada politik identitas.

Dan isu radikal.

 

 “Kita sudah lelah.

Membahas politik identitas.

 

Dan isu radikal.

 Tapi tak jelas definisinya.

 

Direktur Eksekutif.

 Indonesia Political Review (IPR).

 Ujang Komarudin.

 

Tak kaget temuan Continuum INDEF.

Bahwa Anies Baswedan.

 

Bakal calon presiden.

Paling banyak bicara.

 

Terkait ekonomi .

Di media sosial.

 

 

Hal ini tidak lepas.

Latar belakang.

 

Gubernur DKI Jakarta.

Periode 2017-2022 .

 

“Dari sisi intelektual.

Anies Baswedan paling unggul.

 

Anies dosen.

Mantan Rektor Universitas Paramadina.

 

Anies paham logika.

Dalam masyarakat.

 

Anies Baswedan.

Unggul dalam bicara ekonomi.

Hal itu wajar,” jelasnya.

 

 Selasa, 1 November 2022.

 

Ujang berharap.

Pembicaraan ruang publik.

 

Banyak bahas isu ekonomi.

Apalagi calon presiden.

 

Soal ekonomi.

Harus banyak mendapat perhatian.

Dan penjelasan pada warga.

 

 “Saya ingin menggeser.

Mohon maaf.

1)        Isu agama.

2)        Polarisasi.

 

3)        Radikal.

4)        Pilitik identitas.

 

Kepada isu ekonomi.

Apalagi capres.

 

Harus banyak bicara ekonomi.

Karena dampak:

1)        Pandemi.

2)        Resesi.

 

Dampaknya besar bagi publik,” ucapnya.

 

“Jika debat ekonomi rendah.

Maka masuk wilayah lain.

 

Misalnya.

1)        Politik identitas.

2)        Radikal.

 

Hal itu tidak akan selesai.

Dan tak bagus.

 

Kita sudah lelah,” sambung akademisi.

Universitas Al Azhar Indonesia ini.

 

Masalah lain.

Juga mendapat perhatian capres.

 

Seperti:

1)        Hukum.

2)        Pemerintahan.

3)        Politik.

 

“Tapi ekonomi.

Harus jadi basis penting.

Dalam debat,” tandasnya.

 

Analisis big data.

Continuum INDEF.

 

Di  Twitter.

Pada Juli-September 2022.

 

Sebanyak 60.000 perbincangan.

Dari 276.202 total percakapan.

 

Terkait Anies Baswedan.

Yaitu isu ekonomi.

 

(Sumber kba)