Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label UGM 5 MITOS PALSU JOKOWI. Show all posts
Showing posts with label UGM 5 MITOS PALSU JOKOWI. Show all posts

Sunday, November 26, 2023

31389. UGM 5 MITOS PALSU JOKOWI BUAT RAKYAT TERLENA

 


UGM 5 MITOS PALSU JOKOWI BUAT RAKYAT TERLENA

Oleh Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Okky Madasari UGM.

Ada 5 Mitos Palsu Era Jokowi .

 

Bikin orang terlena.

Dan sesat berpikir

 

Yaitu:

 

1)        Mitos orang baik.

2)        Mitos tiap orang bisa berkompetisi.

3)         Mitos pemimpin muda.

 

4)        Mitos pemimpin gemoy.

5)        Mitos Presiden netral.

 

1.        Mitos orang baik.

 

Jokowi dianggap:

 

1)        Orang baik.

2)        Sederhana.

 

3)        Masuk gorong-gorong.

4)        Anaknya jual martabak.

5)        Anaknya jual pisang goreng.

 

Sengaja publikasi dan reproduksi.

Sejak Jokowi mau berkuasa.

Untuk giring opini rakyat.

 

Semua lengkapi imajinasi kolektif.

Bahwa presiden kita orang baik.

 

Jika orang baik berkuasa.

Lalu berbuat salah.

Buat strategi jahat.

 

 

Maka yang salah.

Orang sekitarnya.

 

Yang salah bukan dia.

Tapi orang lain.

 

Sebab kompori dan provokasi.

Kita termakan itu semua.

 

Akhirnya kita selalu bela dia.

Dan membiarkan:

 

1)        Omnibus Law.

2)        KPK.

3)        Dan lainnya .

 

2. Mitos tiap orang bisa berkompetisi.

 

Ketika anak dan menantunya.

Mencalonkan diri jadi:

 

1)        Walikota Solo.

2)        Walikota Medan.

 

Kita berteriak:

 

1)        Dinasti politik.

2)        Nepotisme.

3)        Melanggar etik.

 

Tapi semua dibantah.

Dengan alasan.

 

1)        Negara demokrasi.

2)        Silakan tidak dipilih.

3)        Semua orang juga bisa.

 

Padahal jika bukan anak presiden.

Maka tidak mungkin bisa.

 

Bahkan putra Kaesang.

Putra bungsu Jokowi.

 

Dalam 3 hari.

Jadi Ketua Umum PSI.

 

Tapi rakyat disalahkan.

Memang benar.

 

Sebagian rakyat memilihnya.

 

Kita terbuai dalih.

Tiap orang punya kesempatan sama.

 

Anak Jokowi.

Juga bisa maju untuk dipilih.

 

3.        Mitos pemimpin muda.

 

Mitos berbahaya termakan generasi Z.

Hal itu kontradiksi.

 

Kita mau muncul pemimpin muda.

Tapi ternodai.

Anak maju dengan cara:

 

1)        Tak etis.

2)        Langgar prinsip demorasi.

3)        Melanggar hukum.



4.        Mitos pemimpin gemoy.

 

Mitos berbahaya bagi generasi milianel dan generasi Z.

 

Kita disuguhi:

1)        Pemimpin instan.

2)        Suka joged.

3)        Menggemaskan dan lucu.

 

Mereka giring opini.

Bahwa pemimpin itu.

Harus dipilih oleh anak muda.

 

Padah hal itu.

 

1)        Bodohi rakyat.

2)        Seolah anak muda tak peduli ide.

3)        Menghina akal sehat.

 

Mestinya adu ide dan program.

Agar muda melek.

Tentang masa depan.

 

5.        Mitos Presiden netral.

 

Mitos ini sudah lama dibangun.

Dengan narasi presiden netral.

 

 Tapi masihkan kita percaya?.

Presiden bisa netral.

 

Tanpa cawe-cawe.

Presiden tak ikut jadi pemain?.

 

Justru kita harus tahu.

Bahwa kondisi saat ini.

Terjadi tsunami demokrasi.

 

Pangkal sumber bobrok.

Merusak sistem demokrasi kita.

 


(sumber media)