Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label MALAIKAT PROTES 2 KALI KEPADA ALLAH. Show all posts
Showing posts with label MALAIKAT PROTES 2 KALI KEPADA ALLAH. Show all posts

Wednesday, November 17, 2021

11705. MALAIKAT PROTES 2 KALI KEPADA ALLAH

 



MALAIKAT PROTES 2 KALI KEPADA ALLAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Malaikat pernah “memprotes” kepada Allah 2 kali.

 

Protes ke-1

Ketika Allah menyampaikan ingin menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.

 

Malaikat merasa lebih layak menjadi khalifah di bumi daripada manusia.

 

Tapi pilihan Allah dibuktikan kebenarannya melalui ujian lisan.

 

Malaikat gagal.

Dan manusia lulus dalam ujian.

 

Manusia berhasil mengajar kepada malaikat.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 30.

 

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

     

Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata,”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman,”Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

 

 

Protes ke-2

 

Setelah beberapa lama manusia menjadi khalifah mengelola bumi.

 

Malaikat mengeluh,

 

“Manusia terlalu banyak berbuat dosa.

Dan merusak lingkungannya”.


Malaikat merasa lebih bersih.

Dan lebih mampu menjadi khalifah di bumi daripada manusia.

 

Ujian kali ini dilakukan dalam bentuk praktik.

 

Para “pemrotes” disilakan memilih wakil mereka.

 

Untuk menggantikan manusia.

 

Terpilih 2 malaikat.

Yaitu Harut dan Marut.

 

 

Harut dan Marut turun ke bumi.

 

Keduanya bertemu wanita penggoda cantik jelita.

 

Yang bersedia “melayani” mereka berdua.

 

Dengan syarat harus menyekutukan Allah.

 

Harut dan Marut tidak berani.

 

Karena syaratnya terlalu berat.

 

 

Si cantik jelita berkata,

 

”Kalau begitu kalian membunuh saja”.

 

Tetapi syarat ini pun ditolak oleh Harut dan Marut.

 

 

Si cantik berkata,

 

“Dengan seteguk minuman keras.

 

Diriku kuserahkan kepada kalian”.

 

Kali ini Harut dan Marut setuju.

Begitu mereka meneguk minum keras.

 

Harut dan Marut mabuk.

Dan tidak dapat mengendalikan diri.

 

Harut dan Marut melakukan pembunuhan.

Dan menyekutukan Allah.

 

Bahkan rahasia langit pun mereka buka.

 

Sehingga si pelacur berubah menjadi planet Mars.


Itu rangkuman mitos.

 

Dalam hikayat masyarakat Arab kuno.

 

Yang ditemukan dalam berbagai riwayat.

 

Dalam beberapa tafsir.

Tentang Harut dan Marut.

 

 

Harut dan Marut ditemukan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 102.

 

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

 

      Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itu yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan,”Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberikan mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tida ada baginya keuntungan di akhirat dan amat jahat perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

 

 

Cerita mitos Harut dan Marut.

Dapat dipahami sebagai simbol kehidupan masyarakat dalam politik.

 

 

Artinya pihak “luar pemerintah”.

 

Selalu menilai kinerja “dalam pemerintah”.

 

Tentang kekurangan dan kelemahannya.

 

 

Sebaliknya, pihak “dalam pemerintah”.

 

Selalu merasa bersih, mampu.

Dan berhasil menjalankan pemerintah dengan baik.

 

 

Dalam praktiknya tidak selalu begitu.

 

Artinya jika pihak “luar pemerintah”.

 

Diberi kesempatan tugas “dalam pemerintah”.

 

Meskipun sudah memilih wakilnya terbaik.

 

Ternyata hasilnya.


Tidak selalu lebih baik daripada yang dikritiknya.

 

Bahkan sering hasilnya lebih buruk.

 

 

Pada awalnya.

Mereka “dalam pemerintahan”.

 

Punya cita-cita dengan janji “kampanye”.

Dan idealisme bagus.

 

 

Tetapi hanya sebentar saja.

 

Mereka sudah tergelincir.

Dan melupakan janji manisnya.

 

Seperti kisah Harut dan Marut.

 

Pada awalnya.

Yang “dijual” pemerintah yang berkuasa.

 

Dan dipindahkan kepada pihak lain.

 

Yaitu hal yang dianggap “kecil”.

 

Seperti “minum seteguk minuman keras”.

 

Tetapi akhirnya segalanya sudah terjual.

Dan habis tak bersisa.

 

 

Kisah Harut dan Marut di atas.

 

Malaikat adalah makhluk “berpikir”.

 

Tapi “tidak punya jasmani”.

 

Ibarat “ilmuwan”.

 

Dan “bumi” dapat dimisalkan kehidupan dunia praktis.

 

Terutama bidang politik.

 

 

Saat para ilmuwan.

Dan para pemikir terlibat politik praktis.

 

Maka cenderung gagal.

 

Dan tidak berhasil melakukan tugasnya.

 

Karena malaikat Harut dan Marut

 

Yang “pemikir” gagal melakukan tugasnya.

 

 

Para pemikir dan filosof paling tepat untuk tugas kenegaraan.

 

Asalkan tidak tergiur planet Mars yang gemerlap.

 

Yitu tidak tergoda harta, wanita, tahta, dan popularitas.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online