Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label JAKARTA KENDARAAN 19. Show all posts
Showing posts with label JAKARTA KENDARAAN 19. Show all posts

Thursday, September 22, 2022

15020. JAKARTA JUMLAH KENDARAAN 19,5 JUTA PENDUDUK 11 JUTA

 

 


JAKARTA  JUMLAH KENDARAAN 19,5 JUTA PENDUDUK 11 JUTA ORANG

 Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Gubernur Jakarta.

Anies Baswedan.

 

Saat awal jadi gubernur.

Temukan 3 tantangan besar.

 

Gubernur DKI Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Di Ruang Pola Blok G.

Balai Kota DKI.

 

Jakarta Pusat.

Rabu, 21 September 2022.

 

Ada segregasi.

Atau upaya saling memisahkan diri.

 

Antara warga DKI.

Mereka terpisah jadi klaster tertentu.

Dan tidak terhubung satu sama lain.

 

 Anies Baswedan.

Menceritakan 3 hal utama.

 

Tantangan terbesar.

Saat baru bertugas.

Jadi Gubernur Jakarta.

 

Hal ini diungkapkan Anies.

Saat sosialisasi Pergub.

 Nomor 31 Tahun 2022.

 

 Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

 Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.

 

Saya masuk balai kota Jakarta.

Ada 3 tantangan utama, yaitu:

 

1)        Banyak kendaraan pribadi.

2)        Upaya saling pisah antar warga Jakarta.

3)        Polusi dan banjir.

 

 

1.        BANYAK KENDARAAN PRIBADI.

Banyak jumlah kendaran pribadi.

Seperti motor dan mobil.

 

Bahkan, jumlah kendaraan.

Melebihi jumlah penduduk Jakarta.

 

Data di Polda Metro.

1)        16.000.000 sepeda motor.

2)        3.500.000 mobil.

 

Penduduk Jakarta 11.000.000 orang.

 

“Kita punya tantangan fakta ini.

Ada 16 juta motor dan 3,5 juta mobil.

 

Jumlah kendaraan 19,5 juta buah.

Penduduknya 11 juta orang.

 

Hal ini catatan di Polda Metro Jaya,” kata Anies.

 

2.        SEGREGASI SALING MEMISAHKAN DIRI

 

Yaitu segregasi.

Atau upaya saling memisahkan diri.

Antara warga DKI.

 

Warga terpisah dalam klaster tertentu.

Dan tidak terhubung satu sama lain.

 

“Tanpa kita sadari.

Jakarta tersegregasi.

 

Misalnya.

1)                Ada kampung.

2)                Ada kompleks.

 

3)                Ada makmur.

4)                Ada pra-makmur.

 

Mereka terpisah.

Dalam klaster masing-masing.

 

Satu sama lain.

Tidak terkoneksi.

Hal ini fakta,” jelas Anies.

 

3.        POLUSI DAN BANJIR JAKARTA.

 

Masalah polusi dan banjir di Jakarta.

 

Soal banjir besar.

Tidak bisa dipungkiri.

 

Selalu jadi masalah.

Sering terjadi di Jakarta.

 

“Meskipun sebagian bukan dari Jakarta.

Tapi itu nyata.

 

Jakarta sering mengalami banjir besar.

Hal ini fakta,” kata  Anies.

 

Gubernur Jakarta.

Anies Baswedan.

 

Sudah merumuskan semua tantangan.

Untuk melihat akar penyebabnya.

 

Anies Baswedan menemukan.

Bahwa sebagian besar.

 

Masalah di Jakarta.

Karena ulah manusia.

 

Kesimpulannya.

Sebagian besar masalah Jakarta.

 

Dibuat oleh manusia.

Bukan alami.

 

“Sebagian besar.

Karena “man made disaster”.

 

Bukan sepenuhnya “natural disaster,” ungkap Anies.

 

Saat menyelesaikan masalah Jakarta.

Jangan simptomatis.

 

Simptomatis.

Yaitu jangan melihat gejalanya saja.

 

Tapi harus mengobati penyakitnya,” lanjut Anies Baswedan.

 

Berdasarkan penelusuran.

Adan 3 masalah utama.

 

Yaitu:

1)        Tata ruang orientasi kendaraan pribadi.

2)        Kebutuhan dasar belum terpenuhi.

3)        Masalah lingkungan hidup.

 

 

1.        PEMBANGUNAN TATA RUANG

 

Pembangunan tata ruang.

Masih orientasi kendaraan pribadi.

 

“Bukan hanya Jakarta.

Tapi di seluruh dunia.

 

Banyak kota adopsi.

Pendekatan:

 Car Oriented Development (COD).

 

Yaitu pembangunan kita terkait ruang.

Berorientasi pada kendaraan pribadi,” kata Anies.

 

Mestinya orientasi kendaraan umum.

Yang terintegrasi.

 

2.        KEBUTUHAN DASAR.

 

Kebutuhan dasar sangat minim.

Sehingga investasi di Jakarta.

 

Sangat minim.

Tidak terpenuhi pelayanan dasar.

 

3.        LINGKUNGAN HIDUP

 

Soal lingkungan hidup.

Selama ini bukan prioritas utama.

Pemerintah Jakarta.

 

Sehingga Jakarta ditinggalkan penduduknya.

 

“Jakarta sedikit demi sedikit.

Ditinggalkan oleh penduduknya.

 

Yaitu pindah ke wilayah pinggiran.

Atau keluar kota.

 

Jakarta mengalami urban sprawling.

Yaitu pengembangan,” pungkas Anies.

 

(sumber kba)