JAKARTA JUMLAH KENDARAAN 19,5 JUTA PENDUDUK 11 JUTA ORANG
Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM
Gubernur
Jakarta.
Anies Baswedan.
Saat awal
jadi gubernur.
Temukan 3
tantangan besar.
Gubernur DKI
Jakarta.
Anies Baswedan.
Di Ruang Pola
Blok G.
Balai Kota DKI.
Jakarta Pusat.
Rabu, 21
September 2022.
Ada segregasi.
Atau upaya saling memisahkan
diri.
Antara warga DKI.
Mereka terpisah jadi klaster
tertentu.
Dan tidak terhubung satu sama
lain.
Anies Baswedan.
Menceritakan
3 hal utama.
Tantangan
terbesar.
Saat baru
bertugas.
Jadi Gubernur
Jakarta.
Hal
ini diungkapkan Anies.
Saat
sosialisasi Pergub.
Nomor 31 Tahun 2022.
Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.
Saya
masuk balai kota Jakarta.
Ada 3
tantangan utama, yaitu:
1)
Banyak kendaraan pribadi.
2)
Upaya saling pisah antar warga Jakarta.
3)
Polusi dan banjir.
1.
BANYAK KENDARAAN PRIBADI.
Banyak
jumlah kendaran pribadi.
Seperti
motor dan mobil.
Bahkan,
jumlah kendaraan.
Melebihi
jumlah penduduk Jakarta.
Data
di Polda Metro.
1)
16.000.000 sepeda motor.
2)
3.500.000 mobil.
Penduduk
Jakarta 11.000.000 orang.
“Kita
punya tantangan fakta ini.
Ada 16
juta motor dan 3,5 juta mobil.
Jumlah
kendaraan 19,5 juta buah.
Penduduknya
11 juta orang.
Hal ini
catatan di Polda Metro Jaya,” kata Anies.
2.
SEGREGASI SALING MEMISAHKAN DIRI
Yaitu segregasi.
Atau
upaya saling memisahkan diri.
Antara
warga DKI.
Warga terpisah
dalam klaster tertentu.
Dan
tidak terhubung satu sama lain.
“Tanpa
kita sadari.
Jakarta
tersegregasi.
Misalnya.
1)
Ada kampung.
2)
Ada kompleks.
3)
Ada makmur.
4)
Ada pra-makmur.
Mereka
terpisah.
Dalam klaster
masing-masing.
Satu
sama lain.
Tidak
terkoneksi.
Hal ini
fakta,” jelas Anies.
3.
POLUSI DAN BANJIR JAKARTA.
Masalah
polusi dan banjir di Jakarta.
Soal banjir
besar.
Tidak
bisa dipungkiri.
Selalu
jadi masalah.
Sering
terjadi di Jakarta.
“Meskipun
sebagian bukan dari Jakarta.
Tapi itu
nyata.
Jakarta
sering mengalami banjir besar.
Hal ini
fakta,” kata Anies.
Gubernur
Jakarta.
Anies Baswedan.
Sudah
merumuskan semua tantangan.
Untuk melihat
akar penyebabnya.
Anies Baswedan
menemukan.
Bahwa
sebagian besar.
Masalah
di Jakarta.
Karena
ulah manusia.
Kesimpulannya.
Sebagian
besar masalah Jakarta.
Dibuat
oleh manusia.
Bukan alami.
“Sebagian
besar.
Karena
“man made disaster”.
Bukan
sepenuhnya “natural disaster,” ungkap Anies.
Saat menyelesaikan
masalah Jakarta.
Jangan
simptomatis.
Simptomatis.
Yaitu jangan
melihat gejalanya saja.
Tapi
harus mengobati penyakitnya,” lanjut Anies Baswedan.
Berdasarkan
penelusuran.
Adan 3
masalah utama.
Yaitu:
1)
Tata ruang orientasi kendaraan pribadi.
2)
Kebutuhan dasar belum terpenuhi.
3)
Masalah lingkungan hidup.
1.
PEMBANGUNAN TATA RUANG
Pembangunan
tata ruang.
Masih orientasi
kendaraan pribadi.
“Bukan
hanya Jakarta.
Tapi
di seluruh dunia.
Banyak
kota adopsi.
Pendekatan:
Car Oriented Development (COD).
Yaitu pembangunan
kita terkait ruang.
Berorientasi
pada kendaraan pribadi,” kata Anies.
Mestinya
orientasi kendaraan umum.
Yang
terintegrasi.
2.
KEBUTUHAN DASAR.
Kebutuhan dasar
sangat minim.
Sehingga investasi di
Jakarta.
Sangat
minim.
Tidak
terpenuhi pelayanan dasar.
3.
LINGKUNGAN HIDUP
Soal lingkungan
hidup.
Selama
ini bukan prioritas utama.
Pemerintah
Jakarta.
Sehingga
Jakarta ditinggalkan penduduknya.
“Jakarta sedikit demi sedikit.
Ditinggalkan oleh penduduknya.
Yaitu pindah ke wilayah pinggiran.
Atau keluar kota.
Jakarta mengalami urban sprawling.
Yaitu pengembangan,” pungkas Anies.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment