Thursday, September 29, 2022

15123. TABLOID DILAPORKAN BAGI KAOS JUGA DILAPORKAN

 

 


 

TABLOID DILAPORKAN MAKA BAGI KAOS JUGA DILAPORKAN

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Pelaporan ke Bawaslu.

 Upaya Menjatuhkan Anies.

 

Pakar politik darri Universitas Al Azhar, Jakarta, Ujang Komaruddin.

 

Anies Baswedan.

Yang digadang jadi calon presiden (Capres).

 

Pada Pilpres 2024.

Tak bisa dilaporkan.

 

Karena tidak sesuai undang-undang.

 

Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi.

Melaporkan Gubernur DKI Jakarta.

 

 Anies Baswedan.

Ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

 

Terkait temuan koran KBA News.

Di Kota Malang, Jawa Timur.

 

Yang dianggap.

Kampanye terselubung.

Dan menyalahi aturan.

 

Pengamat dan Direktur.

 Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).

 

 Ujang Komarudin mengatakan.

Laporan terkait.

 

Peredaran koran KBA News.

Di Kota Malang.

 

Tidak bisa dijadikan dasar.

Sebagai kampanye terselubung.

 

Anies Baswedan.

Yang digadang jadi calon presiden (Capres).

Pada Pilpres 2024.

 

Tak bisa dilaporkan.

Karena tidak sesuai undang-undang.

 

“Undang-undangnya tidak ada.

Jika tabloid dilaporkan.

 

Maka yang bagi-bagi kaos.

Juga dilaporkan,” kata Ujang.

 

 Rabu 28 September 2022.

 

Dosen Universitas Al-Azhar menjelaskan.

 

Model melaporkan kandidat capres.

Yang punya prestasi.

 

Akan terus terjadi.

Jelang tahun politik 2024.

 

Tapi, upaya itu tidak baik.

Bagi perkembangan demokrasi.

Di tanah air.

 

“Suasana sudah panas.

Meskipun belum waktunya kampanye.

 

Tapi sudah masuk tahun politik.

Meskipun dilaporkan.

 

Hal itu tidak ada pelanggaran.

Karena bukan masa kampanye,” ungkapnya.

 

Penyebaran koran.

Berisi prestasi Anies.

 

Selama jadi Gubernur Jakarta.

Belum tentu disebarkan pihak Anies.

 

Tradisi lama.

Yaitu saling menjegal.

Tidak dapat dibenarkan.

 

“Karena sudah momen tahun politik.

Maka saling menjatuhkan,” ujarnya.

 

Anies Baswedan.

Sangat diperhitungkan.

Karena berdasar survei.

 

Elektabilitas Anies Baswedan.

Selalu 3 besar.

Calon potensial capres 2024.

 

Upaya menjatuhkan.

Juga pernah dilayangkan.

 

Saat datang dukungan.

Dari eks narapidana teroris.

Juga eks HTI.

 

Mirip pertemuan di Bidakara lalu.

Mereka bukan orang Anies.

 

Tapi diciptakan untuk menjelekkan Anies.

 

Yang menciptakan.

Yaitu  lawan politik Anies,” tandasnya.

 

(sumber kba)

 

0 comments:

Post a Comment