INDONESIA INGIN
MERASAKAN DIPIMPIN ANIES BUKAN CUMA JAKARTA
Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM
Rakyat seluruh lndonesia.
Ingin merasakan pernah
dipimpin.
Oleh Anies Baswedan.
Bukan hanya Jakarta.
Warag Indonesia.
Juga Ingin Merasakan
Kepemimpinan Anies
Baswedan.
Dr. Sutrisno Muslimin.
Pemimpin Indonesia ke depan.
Harus punya ide besar.
Dan mampu komunikasi dengan baik.
Pada warga.
Seperti dilakukan Anies Baswedan.
Selama jadi Gubernur Jakarta.
Pemimpin bukan sekedar bisa berkarya.
Tapi harus baik komunikasinya.
Dengan semua warga.
Anies Baswedan.
Didorong agar ikut Pemilihan Presiden 2024.
Sehingga bisa berperan lebih luas lagi.
Apalagi, rakyat di berbagai daerah.
Di luar Jakarta.
Juga ingin seperti warga Jakarta.
Merasakan kepemimpinan.
Anies Baswedan.
“Jangan hanya warga Jakarta.
Yang menikmati.
Pembangunan komprehensif.
Seperti di Jakarta.
Tapi juga semua rakyat Indonesia,” jelas Dr.
Sutrisno Muslimin.
Dalam Diskusi Publik.
Refleksi 5 Tahun.
Kepemimpinan Anies Baswedan.
Di Jakarta di Hotel Gren
Alia Jakarta.
Jumat, 24 September
2022.
“Jika Mas Anies Baswedan.
Memimpin Indonesia.
Pembangunan demokrasi.
Akan jauh lebih baik.
Indeks demokrasi kita.
Akan meningkat.
Seperti hasil survei.
Terhadap kepuasan warga Jakarta,” sambungnya.
Indonesia juga butuh
pemimpin.
Yang paham realitas.
Dan kondisi nyata rakyat.
Karena masih ada gesekan.
Dalam kelompok warga.
Anies Baswedan.
Selama memimpin Jakarta.
Sukses membuat
harmonis.
Dan menjaga persatuan.
“Pemimpin Indonesia
ke depan.
Harus paham kondisi
Indonesia.
Yang sangat plural,”
paparnya.
DR. Sutrisno
Muslimin.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni.
Universitas Islam Negeri.
Syarif Hidayatullah.
Untuk Jakarta.
Menurutnya.
Pemimpin Indonesia
ke depan.
Harus punya gagasan
besar.
Dan mampu
mengkomunikasikan.
Dengan baik pada warga.
Seperti dilakukan
Anies.
Selama ini di Ibu
Kota.
Jadi pemimpin.
Bukan sekedar bisa
berkarya.
Tapi harus punya ide
besar.
Indonesia butuh pemimpin.
Yang tidak hanya berkarya.
Tapi juga punya ide besar.
Dan bisa menarasikan.
Sehingga muncul karya.
Pemimpin bukan hanya kerja, kerja, kerja.
Tapi juga ada gagasannya.
Sehingga karyanya.
Bisa dijelaskan pada rakyat,” tandasnya.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment