Tuesday, September 27, 2022

15101. RAKYAT INGIN PRESIDEN MELAYAN BUKAN MINTA DILAYANI

 

 


 

RAKYAT INGIN PRESIDEN YANG MELAYANI BUKAN MINTA DILAYANI

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Bersama Rakyat.

Anies Baswedan.

 

 Siap Melangkah.

Ke Istana Merdeka

 

Tanggal 16 Oktober 2022.

Tampaknya jadi hari yang ditunggu.

 

Oleh rakyat Indonesia.

Yang mengharapkan perubahan.

 

Berbagai persiapan penyambutan.

Dan deklarasi relawan.

 

Makin masif.

Dan intens dilaksanakan.

 

Anies Baswedan.

Baru 16 Oktober 2022.

 

Meletakkan jabatannya.

Sebagai gubernur DKI Jakarta.

 

Tapi dukungan terhadap Anies.

Aagar bisa jadi Capres 2024.

Tak bisa dibendung lagi.

 

Fenomena Anies ini.

Mengulang sejarah SBY dan Jokowi.

 

Ada keriuhan yang terjadi.

SBY dan Jokowi.

Dianggap antitesa pemerintah saat itu.

 

Hal sama.

Terjadi pada Anies saat ini.

 

Anies Baswedan.

Dianggap antitesa.

Dari pemerintahan Jokowi.

 

Anies jadi harapan.

Dan magnet perubahan.

 

Bagi Indonesia.

Yang lebih baik.

Dan sejahtera.

 

Fonomena ini terjadi.

Karena rakyat sudah muak.

Dengan situasi yang ada.

 

Kebohongan demi kebohongan dirawat.

Rakyat diperas habis habisan.

 

Demi kekuasaan.

Dan kesejahteraan oligarki.

Serta antek anteknya.

 

Kekuasaan dimanipulasi.

Lewat lembaga survei.

Dan demokrasi abal abal.

 

Hukum dipasung.

Demi kepentingan kekuasaan.

 

Melindungi kawan.

Dan tajam ke lawan.

 

Tanggal 16 Oktober 2022.

Tampaknya hari yang ditunggu.

 

Oleh rakyat Indonesia.

Yang mengharapkan perubahan.

 

Berbagai persiapan penyambutan.

Dan deklarasi relawan.

Makin massif dan intens.

.

Bahkan 16 Oktober 2022.

Akan jadi titik tegas.

Dan  roadmap perjalanan Anies.

 

Dari Merdeka Utara.

Untuk ambil alih istana Merdeka.

Merujuk istana presiden.

 

Ghirah perlawanan.

Terhadap kekuatan jahat.

Yang menghadang Anies.

 

 Makin hari makin kencang dan kuat.

Sudah tak ada lagi kata takut.

Untuk perubahan Indonesia.

 

Hal sama terjadi pada Anies.

Makin semangat dan punya energi.

 

Karena Anies merasakan.

Bahwa saat ini.

 

Bukan Anies sebagai pribadi.

Tapi sudah jadi  instrumen.

 

Untuk melakukan perubahan.

Bersama rakyat.

 

Pernyataan Anies di Singapura.

Saat wawancara dengan Reuters .

 

Jadi penegas.

Bahwa Anies siap.

 

Mengubah dan maju.

Jadi capres.

 

Anies kini jadi panglima.

Untuk menyelamatkan istana.

 

Dan Indonesia.

Dari cengkraman oligarki jahat.

 

Berbagai persiapan sudah dilakukan.

Deklarasi relawan.

 

Dan pendukung Anies.

Mulai bertebaran dimana mana.

 

Akal sehat rakyat Indonesia.

Makin tumbuh, berkembang dan menerjang.

 

Dalam sanubari rakyat.

Yang sudah rindu perubahan.

 

Anies menjadi perekat.

Dan titik temu.

Seluruh energi bangsa.

 

Yang ingin perubahan.

Anies adalah angin perubahan.

 

Dahsyatnya Anies.

Sebagai fonomena perubahan.

Tidak hanya mampu jadi energi kebaikan.

 

Tapi juga jadi situasi turbulance.

Dalam kalangan istana.

 

Dan para oligarki jahat .

Juga pendukungnya.

 

Gaya pemimpin Anies.

Akan mengubah model kepemimpinan.

 

Dari minta dilayani.

Jadi pemimpin yang melayani.

 

Di Jakarta Anies.

Mampu menghadirkan sosok pemimpin.

Yang melayani.

 

Hadir tiap rakyat butuh.

Hal itu.

 

Membuat Anies .

Sangat dicintai rakyatnya.

 

Kita rindu.

Sosok pemimpin yang melayani.

 

Seperti Anies.

Melayani rakyat Jakarta.

 

Kehadiran simpatisan, relawan.

Dan pendukung Anies.

 

Di Jakarta.

Saat meninggalkan Merdeka Utara.

 

Akan jadi titik awal.

 Anies menjejakkan kakinya.

 

Lewat perjuangan demokrasi.

Merebut istana merdeka.

 

Tak ada pilihan lagi.

Bagi bangsa Indonesia.

 

Yang berharap Indonesia.

Baik baik saja.

 

Selain untuk mewakafkan dirinya.

Bersama Anies.

 

Berjuang dan melawan.

Segala bentuk kecurangan.

 

Yang akan menjegal Anies.

 

Jika tidak hari ini.

Maka kapan lagi.

 

Jika bukan kita.

Maka siapa lagi.

 

Bersatulah bersama barisan rakyat Indonesia.

Yang ingin perubahan.

 

Surabaya, 26 September 2022

(Isa Ansori)

 

 

0 comments:

Post a Comment