PERCUMA DIPIMPIN ORANG
JAWA TAPI RAKYAT TAK MAKMUR
Oleh: Drs HM Yusron
Hadi, MM
Politik Identitas.
Yaitu
politik berdasar kesamaan tertentu.
Misalnya
kesamaan:
1)
Agama.
2)
Suku.
3)
Etnis.
4)
Bahasa.
5)
Warna kulit.
6)
Jenis kelamin.
7)
Dan lainnya.
Ciri Politik Identitas.
1)
Punya tujuan sama.
Untuk
membentuk kekuatan politik.
2)
Sama sama tak puas.
Karena
terpinggirkan.
1)
Orang Jawa mendukung sesama Jawa.
2)
Orang Madura mendukung sesama Madura.
3)
Orang Cina mendukung sesama Cina.
4)
Orang Batak mendukung sesama Batak.
5)
Orang lslam mendukung sesama lslam.
6)
Orang Kristen mendukung sesama
Kristen.
7)
Orang kulit hitam mendukung sesama
kulit hitam.
8)
Wanita mendukung sesama wanita.
9)
Dan lainnya.
Rocky Gerung:
Politik Identitas.
Untuk Jegal Anies.
Dan Sudutkan lslam.
Pancasila.
Jelas ingin merawat perbedaan.
Tapi dalam persatuan.
Semua itu.
Energi yang membawa Indonesia.
Ke arah lebih baik.
Politik identitas.
Untuk menjegal Anies Baswedan.
Sebagai calon Presiden tahun
2024.
Juga ingin memberi kesan buruk.
Terhadap politik Islam.
Tindakan itu manipulatif.
Dan terkesan menyudutkan.
Pengamat Politik.
Roky Gerung.
Menyatakan hal itu.
Dalam video Forum News Network (FNN).
Dengan wartawan Hersubeno Arif.
Video 25 September 2022.
Berjudul:
“Wacana Politik Identitas Itu
Manipulatif dan Menyudutkan Islam”.
Dia menyatakan.
Ironisnya petinggi
negara.
Ikut bermain.
Dalam tindakan
manipulatif itu.
Misalnya.
Luhut Binsar
Panjaitan menyatakan.
Orang non-Jawa.
Sebaiknya tidak
berambisi.
Untuk jadi Presiden.
“Pernyataan itu
tidak sehat.
Dalam praktik bernegara
kita,” ujar Rocky.
Karena hampir
sebagian besar bakal calon Presiden.
Bukan dari Jawa.
Seperti:
1)
Anies Baswedan.
2)
Erick Tohir.
3)
Sandiaga Uno.
4)
Ridwan Kamil.
Ada calon campuran Jawa.
Seperti:
1)
Prabowo Subianto.
2)
Puan Maharani.
Dalam negara demokrasi.
Politik identitas.
Boleh dan tidak masalah.
Karena dibawa sejak lahir.
Tidak fair.
Jika gara-gara identitasnya.
Maka dilarang jadi presiden.
“Sekarang ini.
Yang penting pemimpin.
Bisa membuat rakyat.
Jadi sejahtera atau
tidak.
Jangan sampai
pemimpin.
Malah membuat rakyat.
Tambah sengsara.
Misalnya.
Orang Jawa jadi
pemimpin.
Tapi tak mampu.
Membuat rakyat jadi makmur.
Malah membuat rakyat
sengsara.
Pemimpin dari etnis
mayoritas.
Tapi tidak mampu.
Membuat rakyat sejahtera.
Ya percuma.
Tak ada gunanya,”
katanya
Pancasila membolehkan
politik identitas.
Rocky menekankan.
Politik politik
identitas.
Tak bisa dihindari.
Karena Pancasila membolehkan.
Dan mengakui adanya
identitas.
PANCASILA
1.Ketuhanan
yang Maha Esa.
2.Kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3.Persatuan
Indonesia.
4.Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5.Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ke-1.
Menjamin identitas agama.
Sila ke-2.
Mengatur identitas
sekuler.
Harus ikut sila ke-1.
Sila ke-3.
Mengakui identitas
wilayah dan suku.
Tapi dipersatukan
oleh negara.
Sila ke-5.
Yaitu identitas
ideologis.
Pancasila.
Jelas ingin merawat
perbedaan.
Dalam persatuan.
Semua itu
energi.
Yang bisa membawa
Indonesia.
Ke arah lebih baik.
“Sebaliknya.
Rezim Jokowi melawan
semua itu.
Bahwa persatuan
mengharamkan identitas.
Hal itu terbalik-balik.
Dan melawan sifat
primordial manusia.
Sejak manusia
dilahirkan.”
Rocky menilai.
Politik identitas.
Yang digaungkan.
Untuk mengganjal
Anies Baswedan.
Tapi karena kurang
cerdas.
Maka muncul
kesan.
Menyasar seluruh
calon potensial.
“Ganjar kena.
Karena dia ada identitasnya.
Sandi, Prabowo, Puan
juga kena.
Hal ini jika pikiran
dungu.
Dicoba diterapkan.
Dalam urusan negara,”
kata Rocky.
Identitas adalah fakta antropologis.
Yang tidak bisa dihindari.
Dan harus dihormati.
“Yang jadi masalah.
Fakta itu.
Dipakai menjegal hak orang lain.
Untuk berbakti pada bangsa dan negara.
Hal itu konyol.
Dan kurang pakai akal sehat,” katanya.
(Sumber kba)
0 comments:
Post a Comment