GUBENUR ANIES GRATIS PAJAK PBB RUMAH BUNG HATTA 140 JUTA
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Gubernur Jakarta.
Anies Baswedan.
Menjaga eksistensi pribumi.
Salah
satu komitmen.
Anies Baswedan.
Yaitu
utamakan pribumi.
Ratu Elisabeth.
Dimakamkan
di Kastil Windsor.
London.
Seluruh
dunia melihat ke sana.
Banyak
pemimpin negara ikut melayat.
Mereka
bersedih.
Truganini.
Wanita
asli Aborigin asli.
Di
Tasmania.
Dikubur
146 tahun lalu.
Kedatangan
Inggris.
Diperintahkan
kakek-buyutnya Elisabeth.
Yaitu
King George.
Memusnahkan
semua orang pribumi asli.
Di
Tasmania.
Tak
tersisa.
Ribuan
manusia ikut sedih.
Mengantarkan
Queen Elizabeth.
Ke
liang kubur.
Tapi
jejak kejahatan imperialisme kulit putih.
Menyisakan
luka tak bisa dikubur.
Anies
Baswedan.
Dalam
pidato 5 tahun lalu.
Bahwa
sudah saatnya pribumi bangkit.
Bangkit.
Yaitu berkuasa di negerinya sendiri.
Berkuasa.
Yaitu berdaulat, mandiri.
Dan bersolidaritas.
Untuk statemen penting
ini.
Anies Baswedan.
Seorang anti nasionalis.
Melaporkan Anies ke polisi.
Karena dianggap rasis.
Tapi, setelah 5 tahun.
Anies Baswedan.
Memimpin Jakarta.
Semangat tema pribumi.
Tak pernah surut.
Prof.
Sri Edi Swasono.
Menantu
Proklamator Indonesia.
Bung
Hatta.
Menceritakan
syukur harunya.
Ketika
2 tahun terakhir.
Dia
tak lagi bayar pajak PBB.
Rumah
Bung Hatta.
Sang
Proklamator.
Selama
ini.
Sri Edi menjual berbagai aset keluarga.
Untuk
bayar pajak PBB.
Sebesar
Rp140 juta.
Tiap
tahun.
Padahal.
Dia
seorang dosen saja.
Rumah
pendiri Republik Indonesia.
Harus
bertahan di Menteng.
Termasuk
bagian sejarah.
Beberapa
rumah strategis.
Dengan
sejarah pejuang nasional.
Terpaksa
dijual keturunannya.
Karena
tak mampu bayar pajak.
Sejarah
eksistensi pribumi.
Menurut
Profesor Sri Edi Swasono.
Telah
dijaga.
Oleh
Anies Baswedan.
Hal
itu.
Salah
satu komitmen Anies.
Mengutamakan
pribumi.
Komitmen
Anies Baswedan.
Pada
isu pribumi.
Juga
pada politik demografi.
Di
pantai utara Jakarta.
Rezim
Jokowi.
Mendukung
reklamasi pantai utara.
Menghadapi
Anies Baswedan.
Yang
membatalkan reklamasi.
Gencarnya
gerakan kekuasaan.
Dan
kekuatan rezim Jokowi.
Membuat
Anies Baswedan “kalah”.
Meskipun
tidak kalah sepenuhnya.
Politik
demografi Anies Baswedan.
Ditafsirkan
upaya membatasi.
Dominasi
keturunan.
Alias
non-pribumi.
Di
pantai utara Jakarta.
Apalagi isu penjualan.
Kawasan
perumahan pantai utara.
Ditujukan
pembeli luar negeri.
Pakai
bahasa Mandarin.
Kebijakan
Perumahan Murah.
Gubernur
Anies.
Merubah
aturan luas kepemilikan tanah.
Jadi
lebih kecil.
Yaitu
1.000 meter persegi.
Sebelumnya
6.000 meter persegi.
Maka
pengusaha tanah pribumi.
Bisa
bisnis perumahan murah.
Mengurus
masa depan kaum pribumi.
Termasuk
politik identitas.
Tapi
dalam bahasa asing.
Disebut
Nasionalisme.
Jika
tidak ada nasionalisme.
Maka
tidak berharga sebuah negara.
Warga
Skotlandia dan Irlandia.
Di
Inggris.
Sampai
kini.
Tetap
menjaga nasionalisme.
Agar
tidak didominasi warga English.
Orang
memusuhi Anies Baswedan.
Pasti
mencari celah.
Untuk
menghujat Anies.
Karena:
1)
Beda kelompok historis.
2)
Mungkin dicukongi oligarki.
Yang selama ini mencengkeram bangsa
kita.
Kelompok
beda historis.
Menyerang
Anies.
Dalam
dimensi nasionalisme.
Sebab,
nasionalisme.
Versi
Anies mewakili historis.
Anies
Baswedan.
Telah
5 tahun.
Berjuang
untuk kaum Pribumi.
Bravo
Anies Baswedan.
Maju
terus, pantang menyerah!
(Syahganda Nainggolan)
0 comments:
Post a Comment