15034. USTAZ SHAMSI ALI ANIES BASWEDAN RANGKUL SEMUA ORANG

 

 

 

USTAZ SHAMSI ALI ANIES BASWEDAN RANGKUL SEMUA ORANG

Oleh: Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Tepis Tuduhan Politik Identitas,

Ustaz Shamsi Ali:

 

Anies Baswedan.

Diakui Semua Kelompok Non-Muslim

 

Imam Islamic Center of New York.

Dan Direktur Jamaica Muslim Center.

 Imam Shamsi Ali.

 

Dan Gubernur DKI Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Jika yang menuduh sadar.

Atau mencari fakta di Jakarta.

 

Anies Baswedan.

Diakui semua kelompok non-Muslim.

 

Sebagai pemimpin.

Yang merangkul semua.

 

Imam di Islamic Center of New York.

Dan Direktur Jamaica Muslim Center.

Imam Shamsi Ali.

 

Ikut bicara soal politik identitas.

Pada Anies Baswedan.

 

 

Imam Shamsi Ali: Tuduhan Anies Berpolitik Identitas adalah Dendam Pilkada 2017

 

Soal Tuduhan Politik Identitas kepada Anies, Pendeta Donald Sendow: Salam Waras dan Cerdas

 

Waspadai, Siapa Sebenarnya Pemecah Keanekaragaman

 

Pendeta Sendow: Kepemimpinan Adil Jangan Dilabel Politik Identitas

 

Ustaz Shamsi Ali.

Sangat kenal dengan Anies Baswedan.

 

Tuduhan itu tak mendasar.

 

“Anies Baswedan.

Saya kenal sejak dulu.

 

Dia  sangat pintar, wawasan luas.

Dan menguasai masalah.

Yang dihadapinya.

 

 Anies Baswedan.

Taat beragama.

Tapi santun dan berintegritas,” katanya.

 

 Jumat, 23 September 2022.

 

Shamsi Ali menyampaikan.

Sejak Anies Baswedan.

Terjun dalam politik praktis.

 

Terlalu banyak upaya.

Untuk merusak citra.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

 

Salah satunya.

Anies Baswedan.

Dituduh  mengusung politik identitas.

 

Jika yang menuduh itu sadar.

Atau berani cari fakta di Jakarta.

 

Betapa Anies Baswedan.

Diakui oleh semua kelompok non-Muslim.

 

Sebagai pemimpin.

Yang merangkul semuanya.

 

“Bukan dengan kata dan retorika.

Tapi dengan kerja dan kebijakan.

 

Jejak media sangat banyak,” jelasnya lagi.

 

Tokoh kelahiran 5 Oktober 1967.

Bulukumba, Sulawesi Selatan.

 

Jenyampaikan, perihal politik identitas.

Suatu yang tidak jelas.

 

“Jika orang Jawa.

Maju jadi Capres.

 

Lalu didukung mayoritas orang Jawa.

Apakah itu politik identitas?

 

Selama ini Capres non-Jawa.

Masih belum bisa menang.

Karena belum bisa diterima .

Oleh mayoritas bangsa (Jawa).

 

Apakah ini politik identitas?

 

Jika seorang Muslim.

Maju sebagai capres.

 

Dan didukung oleh mayoritas Muslim.

Apakah itu politik identitas?” katanya.

 

Ia menjelaskan.

Politik  atau tidak.

Harus ada identitasnya.

 

Karena dengan identitas.

Orang atau bahkan partai politik.

Akan teridentifikasi.

 

Misalnya.

Di Amerika Serikat.

 

Hanya ada 2 partai politik.

Yaitu:

1)                Partai Republik.

2)                Partai Demokrat.

 

Keduanya punya identitas.

Sangat kontras.

 

Partai Republik.

Identitasnya konservatif.

 

Partai Demokrat.

Identitasnya liberalis.

 

“Kedua identitas berimbas pada kebijakan.

Misalnya.

1)                Soal aborsi.

2)                Alokasi APBN.

 

Pendeta Donald Sendow.

Juga menilai.

 

Tuduhan Anies Baswedan.

Melakukan politik identitas.

 

Tak mendasar.

Dan tanpa bukti sedikit pun.

 

Dia tak khawatir.

Karena warga sudah waras dan cerdas.

 

Bisa menilai langsung.

 Anies Baswedan.

Saat memimpin lbu Kota.

 

“Salam waras, salam cerdas,” katanya.

 

Menurut pria.

Yang kini jadi wakil ketua umum BRANI 1 itu.

 

Penyebutan politik identitas .

Sudah mulai digaungkan.

 

Oleh orang tak suka.

Pada Anies Baswedan.

 

Karena Anies Baswedan.

Sudah siap maju jadi Capres 2024.

 

“Bagi lawan-lawan politik.

Mereka ingin membunuh karakter.

Anies Baswedan .

 

Dalam memimpin Jakarta.

Anies Baswedan sudah membuktikan.

 

Bahwa ia tak seperti.

Yang dituduhkan.

 

Anies Baswedan.

Sosok menjunjung toleransi.

Antar umat beragama.

 

Dan itu dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

 

Sebaiknya jangan menilai seseorang dari apa kata orang.

 

Tapi lihat sendiri.

Dan pahami jalan pikiran seseorang.

Dari apa yang dia perbuat,” ujarnya.

 

(sumber kba)